EmitenNews.com - Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) menelan dana initial public offering (IPO) senilai Rp245,64 miliar. Alokasi itu sekitar 67,4 persen dari koleksi bersih dana IPO sebesar Rp363,93 miliar. Jadi, sisa dana IPO belum terserap Rp118,29 miliar.

Sisa dana IPO tersebut lalu oleh emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut ditempatkan dalam bentuk giro di Bank Mandiri (BMRI), dan Bank BCA (BBCA). Namun, penempatan dana dengan tingkat bunga/bagi hasil 4 persen itu, tidak dirinci berapa bagian Bank BCA, dan Bank Mandiri. 

Di sisi lain, realisasi penggunaan dana IPO senilai Rp363,93 miliar menjadi sebagai berikut. Senilai Rp27,10 miliar alias 7,44 persen untuk belanja modal untuk pembangunan Intermediate Stockpile (ISP). Lalu, Rp218,54 miliar alias 60,05 persen untuk setoran modal ke PT Tamtama Perkasa. 

Pada 8 Maret 2023 lalu, Petrindo meraup dana kotor IPO sejumlah Rp371,80 miliar. Lalu, dana itu dipotong untuk biaya penawaran umum Rp7,86 miliar. Fee penawaran umum meliputi biaya jasa penjaminan, management fee, selling fee, biaya jasa profesi penunjang pasar modal, biaya jasa lembaga penunjang pasar modal, dan financial advisory fee, dan biaya lain-lain Rp1,02 miliar. (*)