EmitenNews.com - Emiten milik Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), baru saja mengumumkan penggunaan dana Initial Public Offering (IPO) pada 31 Desember 2023, yang mencapai Rp2,58 triliun. 

Sebelumnya, perseroan secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023 dan menghimpun dana segar dari IPO sebanyak Rp3,13 triliun. Jika dikurangi biaya IPO Rp49,31 miliar, maka hasil bersih IPO BREN mencapai Rp3,08 triliun. 

Adapun realisasi penggunaan dana hingga akhir 2023 mencapai Rp2,58 triliun sehingga sisa dana IPO adalah sebanyak Rp497,38 miliar.

Lebih rinci, managemen perseroan dalam keterbukaan informasi pada Selasa (16/1) mengatakan bahwa perseroan menggunakan dana tersebut untuk membayar utang ke Bangkok Bank Public Company Limited (BBL) Rp1,43 triliun, kewajiban pembayaran ke Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. (SEOG) Rp1,05 triliun, dan kewajiban pembayaran kepada perseroan Rp95,49 miliar dari rencana Rp92,29 miliar, sehingga ada selisih Rp3,19 miliar. 

"SEGHPL telah melunasi kewajiban pembayaran kepada perseroan sebesar USD6 juta. Perbedaan antara rencana dan realisasi disebabkan oleh kurs rata-rata pada saat transaksi sebesar Rp15.916 per USD. Sedangkan di prospektus, kurs tengah BI 25 September 2023 sebesar Rp15.383 per USD," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN, Merly dalam Keterbukaan Informasi di BEI, Selasa (16/1).

Dengan demikian, dia mengatakan bahwa sisa dana penawaran umum (IPO) per 31 Desember 2023 sebesar Rp497,39 miliar. Sisa dana tersebut ditempatkan pada Bank Mandiri dalam bentuk giro denominasi rupiah sebesar Rp112,32 miliar dan giro valas USD senilai Rp385,06 miliar atau USD24,72 juta. 

Tingkat imbalan masing-masing dari simpanan giro tersebut adalah sebesar 5,50 persen dan 5,25 persen per tahun.