Emiten Teknologi Grup Lippo (MLPT) Dalam Pengawasan BEI, Ini Sebabnya
Kantor usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi pergerakan dan pola transaksi pada saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT). Pasalnya terjadi kenaikan yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Pada perdagangan hari ini, Rabu (11/9/2024), saham MLPT menunjukkan kenaikan yang signifikan. Per pukul 12.20 WIB, saham MLPT menguat 720 poin atau 25% menjadi Rp3.600 per saham.
Dalam sepekan, saham MLPT naik signifikan sebanyak 109,30%. Sementara itu dalam kurun waktu sebulan saham MLPT naik 112,39%.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MLPT tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," ujar BEI dalam pengumuman Selasa (10/9).
Menyikapi situasi ini, BEI mengimbau para investor untuk memperhatikan beberapa hal penting.
Pertama, para investor diharapkan memperhatikan jawaban dari Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi dari BEI.
Kedua, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi dari Perusahaan Tercatat. Ketiga, mengkaji kembali rencana corporate action dari Perusahaan Tercatat, terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Terakhir, investor disarankan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
Seperti diketahui Emiten teknologi dari Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) telah merealisikan dividen interim tahun buku 2024 dengan total nilai mencapai Rp206,25 miliar atau sebesar Rp110 per lembar saham pada 6 September 2024.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M