Empat Tahun Terakhir Investasi Digital Indonesia Tertinggi di Kawasan
EmitenNews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut dalam empat tahun terakhir investasi digital Indonesia mencapai level tertinggi di kawasan, yaitu sebesar 4,7 miliar dolar AS. Hal ini menjadikan Indonesia tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara.
"Sebagai ekonomi digital terbesar di kawasan ini, Indonesia berharap dapat menggandakan nilai ekonomi menjadi USD146 miliar pada tahun 2025 dari USD70 miliar tahun lalu," kata Luhut dalam video sambutannya pada peluncuran Huawei Cloud Indonesia Data Center di Jakarta, Rabu malam (23/11).
Untuk mencapai nilai tersebut, Indonesia menurutnya membutuhkan ekosistem dan infrastruktur digital yang lebih kuat. Karena itu Luhut berharap pusat data (data center) yang diluncurkan Huawei Cloud Indonesia akan membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia saat ini dan mendatang.
"Saya berharap pusat data lokal cloud Huawei baru ini akan menyediakan platform untuk pengembangan ekosistem digital lokal untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital. Ini merupakan strategi penting untuk mencapai visi nasional Indonesia Emas 2045
Cloud Huawei dapat menjadi bagian dari pertumbuhan di tahun-tahun mendatang, menyediakan infrastruktur digital yang lebih ramah lingkungan, mempercepat transformasi digital, dan menumbuhkan bakat digital.
"Kami menghargai Huawei atas kontribusinya yang luar biasa di Indonesia selama 22 tahun terakhir. Di masa mendatang, kami akan menjajaki dan bekerjasama dengan Huawei Cloud di bidang maritim cerdas, pertanian cerdas, layanan kesehatan cerdas, dan lainnya yang akan memadukan kemampuan Huawei dan potensi Indonesia," katanya.(fj)
Related News
Maximus Insurance Serahkan Jaminan Kecelakaan Diri ke Mahasiswa Unhas
Mitigasi Perubahan Iklim, HUMI Tanam 4 Ribu Bibit Mangrove
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI