EmitenNews.com - Sebanyak 4 UMKM binaan BI pada seluruh kategori yaitu kerajinan, kebugaran, kuliner, dan fesyen menerima Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022 dari Kementerian BUMN.


Penghargaan ini adalah bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) (13/12). Keempat UMKM tersebut adalah Lamops Cratfwork - UMKM binaan KPw BI Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai juara 1 pada kategori kriya. Kedua, Arcia Oil - UMKM binaan KPw BI Provinsi Kalimantan Barat, sebagai juara 1 pada kategori kecantikan dan kebugaran.


Ketiga, 101 Coffee House - UMKM binaan KPw BI Provinsi Kalimantan Barat, sebagai juara 1 pada kategori kuliner. Dam keempat. Palembang Souvenir House – UMKM binaan KPw BI Provinsi Sumatera Selatan, sebagai juara 1 pada kategori fesyen.


Di samping itu terdapat 4 UMKM binaan BI lainnya yang masuk 3 besar. Yaitu Puta Dino Kayangan - UMKM binaan KPw BI Provinsi Maluku Utara, kategori fesyen. Kedua, Home Industri – UMKM binaan KPw BI Provinsi Nusa Tenggara Barat, kategori kuliner. Ketiga, Rumah Rajut Fayari - UMKM binaan KPw BI Provinsi Sumatera Barat, kategori kriya, dan keemat Rabita - UMKM binaan KPw BI Provinsi Kalimantan Selatan, kategori kriya.


Penganugerahan ini diselenggarakan Kementerian BUMN dalam rangka apresiasi kepada UMKM nasional dengan mengusung tema “Peningkatan Transaksi Digital bagi UMKM dan Kebanggaan Menggunakan Produk Lokal". Acara dihadiri Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan, Mendagri, Tito Karnavian, MenpanRB, Abdullah Azwar Anas, Menparekraf, Sandiaga S. Uno, Menkominfo, Johnny G. Plate, ADG Bidang 4 Bank Indonesia, Doni P. Joewono, serta sejumlah stakeholders lainnya.


Dalam sambutannya, Luhut mengapresiasi sinergi berbagai pihak dalam kolaborasi pengembangan UMKM melalui Gernas BBI tahun 2022. Pandemi Covid-19 telah mengajarkan untuk tidak hanya memikirkan linkage ekonomi dengan pasar global namun bagaimana memberdayakan ekonomi domestik sebagai kekuatan utama ekonomi. "Harapannya, Gernas BBI akan diperkuat dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata (Gernas BWI) untuk peningkatan kegiatan wisata domestik," katanya.


Sejak peluncuran perdananya pada 14 Mei 2020, Gernas BBI telah memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional diantaranya capaian peningkatan penjualan hingga UMKM on boarding. Konkritnya, hingga Oktober 2022 Gernas BBI telah mencatatkan 20,6 juta merchant UMKM yang telah onboarding ke platform digital.


Ke depan, pengembangan UMKM akan terus didorong untuk mewujudkan UMKM Indonesia yang unggul berdaya saing baik di dalam maupun luar negeri, mendukung pemulihan ekonomi nasional.(fj)