EmitenNews.com - Entitas Delta Dunia Makmur (DOID) memperpanjang kontrak senilai Rp107,8 triliun alias USD7,8 miliar. Perpanjangan kontrak itu, diteken vian anak usaha perseroan Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dengan Indonesia Pratama (IPR), anak usaha Bayan Resources (BYAN). 

Penandatanganan amandemen perjanjian itu, telah dilaksanakan pada 23 Oktober 2024. Periode perpanjangan kontrak berlangsung selama 11 tahun, tepatnya sejak 2024 hingga 2035. Kontrak tersebut akan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan BUMA senilai Rp107,8 triliun atau sekitar USD7,8 miliar.

Perjanjian itu, mencakup peningkatan signifikan dalam pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) hingga 1,827 miliar bcm, dan peningkatan produksi batu bara mencapai 465 juta ton selama periode kontrak. 

Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group, mengaku bangga hubungan jangka panjang dengan Bayan Group, salah satu produsen batu bara terkemuka Indonesia. Perpanjangan kontrak itu, mencerminkan rekam jejak BUMA dalam memberikan layanan pertambangan secara aman, efisien, dan andal bagi Bayan Group. 

”Itu juga menegaskan kembali komitmen Delta Dunia Group dan BUMA untuk terus memperkuat kehadiran, mengembangkan bisnis inti kami di Indonesia, dan memperdalam hubungan jangka panjang dengan seluruh mitra kami,” tegas Ronald. 

Indra Kanoena, Direktur Utama BUMA, mengatakan, senang hati mengumumkan amandemen perjanjian dengan IPR, salah satu rekanan usaha strategis perseroan. Amandemen perjanjian itu, merupakan bentuk kepercayaan, dan komitmen jangka panjang dari Bayan Group dalam memperkuat hubungan strategis dan berkelanjutan, yang telah bertumbuh kuat selama lebih dari 17 tahun. 

Itu juga menegaskan dedikasi BUMA untuk senantiasa memprioritaskan kesuksesan bersama dengan klien. Dengan amandemen perjanjian itu, BUMA berkomitmen terus meningkatkan keunggulan operasional, mendukung pertumbuhan berkelanjutan bersama BUMA, dan Bayan Group. 

”Di BUMA, kami berkomitmen untuk selalu menciptakan nilai optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, memberi dampak positif bagi masyarakat, dan lingkungan. Kami berharap dapat menjaga momentum positif ini, sehingga terus meraih peluang pertumbuhan, baik bagi kami maupun para pemangku kepentingan," harap Indra. (*)