EmitenNews.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, akan membentuk subholding di PT PLN (PLN) untuk memperkuat pelayanan dan bisnis listrik yang dilakukan oleh perusahaan negara itu. Pembentukan subholding ini juga diperuntukkan bagi pembangkit listrik.
Menurut Erick, hal ini dimaksudkan agar tidak ada tumpang tindih antara pembangkit dengan PLN batu bara, yang merupakan anak usaha PLN untuk menyediakan batu bara berkualitas dalam penyediaan energi listrik.
Rencananya, akan membentuk holding dan subholding PLN pada 2023 mendatang dan akan dimulai tahun ini secara virtual. "Holding dan subholding PLN sendiri rencananya tahun ini akan virtual dulu, sebelum kita dorong benar-benar menjadi holding dan subholding tahun depan," katanya,Selasa (10/5).
Lebih lanjut Erick menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan. Misalnya, bagaimana subholding PLN salah satunya ada Beyond Kwh yang artinya lebih dari menjual listrik.
"Karena memang kabel-kabel yang sekarang dimiliki oleh PLN memiliki nilai tambah atau value added sendiri, yang kita bisa lakukan tentu membantu penetrasinya dalam digitalisasi," beber Erick.
Kemudian, pembangkit listrik atau power plant dimana ke depannya bukan berarti berdiri sendiri. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang kaya akan hydropower, sinar matahari, angin dan panas bumi.
Related News

Tambah Jenis Usaha, Wilmar Cahaya (CEKA) Akan Berbisnis Pergudangan

Indonesia Jajaki Pasar Ekspor Pertanian Global Lewat UEA

Harga Emas Antam Naik Rp23.000 per Gram

Ini Klarifikasi Komdigi Soal Isu Pembatasan Ongkir Gratis

Libur Panjang Waisak Dongkrak Okupansi Hotel InJourney

Dukung Diversifikasi Ekspor, LPEI Luncurkan Buku 'Road to Rotterdam'