EmitenNews.com - Erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara berdampak pada sektor penerbangan. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM). Informasi penerbangan diberikan terkait penutupan sementara tujuh bandara di sekitar wilayah Sulawesi akibat abu vulkanik dari erupsi gunung berapi tersebut.

Penutupan tujuh bandara di sekitar wilayah Sulawesi itu, terpaksa diambil setelah adanya erupsi Gunung Ruang pada Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan tinggi letusan teramati kurang lebih 2.000 meter dan menyebar ke arah utara.

"Dihimpun dari data sementara, terdapat total 50 penerbangan yang terdampak di tujuh bandara tersebut, yaitu 25 keberangkatan dan 25 kedatangan, dengan jumlah penumpang sekitar 3.842 pax," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Bandara terdampak tersebut sebagai berikut.

Pertama, Bandara Gorontalo (WAMG) dengan nomor NOTAM: C0575/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 13.17 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Kedua, Bandara Siau/Sitaro (WAMO) dengan nomor NOTAM: C0578/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.49 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Ketiga, Bandara Bolaang Mongondow (WAMI) dengan nomor NOTAM: C0577/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.48 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Keempat, Bandara Tahuna/Naha (WAMH) dengan nomor NOTAM: C0576/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.42 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Kelima, Bandara Pohuwato (WAFZ) dengan nomor NOTAM: C0581/24 NOTAM, ditutup sejak 30 April 12.02 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Keenam, perpanjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado (WAMM) dengan nomor NOTAM: A1148/24 NOTAMR A1144/24, diperpanjang penutupannya sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Ketujuh, Bandara Pogogul (WAFY) dengan nomor NOTAM: C0587/24 NOTAM, ditutup sejak 30 April pukul 15.28 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Menurut Hermana Soegijantoro, AirNav Indonesia akan terus memonitor dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait untuk informasi terupdate dan dampak erupsi Gunung Ruang untuk keselamatan dan keamanan penerbangan.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan radius bahaya menjadi tujuh kilometer pasca-erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa dini hari.

"Ketika terjadi erupsi pada pukul 01.30, kami menaikkan status Gunung Ruang dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas. Selain itu menaikkan radius bahaya yang tadinya enam kilometer menjadi tujuh kilometer," ujar Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi di Manado, Selasa.

Sehubungan dengan perkembangan tersebut, Juliana DJ Rumambi berharap masyarakat di Pulau Tagulandang dan sekitarnya untuk mengungsi di luar dari radius tujuh kilometer yang direkomendasikan. 

Pasalnya, erupsi yang terjadi Selasa dini hari lebih besar daripada erupsi tanggal 17 April 2024.

"Erupsi kali ini disertai dengan gemuruh gempa terus-menerus, gempanya terasa terus-menerus, dan juga lontaran material dari Gunung Ruang lebih besar daripada yang tanggal 17 April 2024," katanya. ***