EmitenNews.com - Pada penutupan perdagangan Selasa (18/8/2025) kemarin, mengacu pada data Bloomberg, rupiah melemah ke Rp16.198 per Dolar AS. Hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap Dolar AS karena sejumlah sentimen.

"Kemungkinan rupiah hari ini terdepresiasi. Pelemahan Rupiah ke arah Rp16.150 - Rp162.50 per Dolar AS," kata Analis Pasar Uang, Fikri C. Permana dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

Fikri memperkirakan sentimen pasar masih dipengaruhi oleh prospek pemangkasan suku bunga The Fed. Fed diprediksi bakal menurunkan suku bunganya setelah rilis data inflasi produsen yang lebih tinggi dari perkiraan.

"Pelaku pasar juga bersikap wait and see jelang Jackson Hole Symposium pekan ini," ucap Fikri. Ketua The Fed Jerome Powell akan memberikan pidatonya tentang kondisi perekonomian terkini.

Dari sisi geopolitik, pasar dipengaruhi juga oleh ketidakjelasan upaya perdamaian Rusia-Ukraina. Pertemuan Trump dan Putin akhir pekan kemarin, tidak membuahkan hasil yang signifikan.

"Sementara di dalam negeri, lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) diharapkan ramai. Sehingga akan memberikan sentimen positif pada nilai tukar rupiah," ujar Fikri.(*)