EmitenNews.com - PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) menegaskan tidak terdapat hubungan afiliasi maupun keterkaitan antara Gao Jinliang, Ultimate Beneficial Owner (UBO) PT Jinlong Resources Investment (JRI), dengan Gao Jing yang tercatat sebagai pengendali utama PT Koka Indonesia Tbk (KOKA).

Penjelasan ini disampaikan FITT melalui surat resmi yang menanggapi permintaan klarifikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/10).

“Dengan ini kami menyampaikan bahwa tidak terdapat hubungan afiliasi ataupun keterkaitan antara Gao Jinliang dan Gao Jing,” tulis Sukino, Direktur FITT.

Dia menambahkan Sebelumnya, FITT mengumumkan rencana akuisisi oleh PT Jinlong Resources Investment. Dalam keterbukaan informasi tertanggal 12 September 2025, disebutkan JRI berencana mengambil alih 627 juta saham atau setara 48,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di FITT. Saham tersebut dimiliki oleh PT Gloria Inti Nusantara, Hendra Sutanto, dan Richard Suwandi Lie.

Dengan rencana transaksi ini, JRI berpotensi menjadi pemegang saham pengendali baru FITT, menggantikan pemegang saham lama. Namun, perseroan menegaskan proses masih dalam tahap negosiasi dan akan dilaporkan lebih lanjut sesuai ketentuan keterbukaan informasi BEI

Seperti diketahui Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) pada Kamis (11/9) lantaran terjadi lonjakan harga sebelum pengumuman rencana akuisisi.

saham FITT langsung melaju ke level Rp 835, menguat 24,63%. Dalam sebulan terakhir, saham FITT meroket 321,72%. Sejak awal tahun, saham FITT telah melambung 760,82%.


Sebelumnya FITT menyampaikan bahwa Jinlong Resources Investment bakal menjadi pengendali baru Hotel Fitra International (FITT). Itu menyusul akuisisi 48,07 persen saham perseroan dari sejumlah pemodal. Saham sebanyak 627 juta itu, dicaplok dari Gloria Inti Nusantara, Hendra Sutanto, dan Richard Suwandi Lie.

Jinlong Resources berencana mengambil alih saham Gloria Inti Nusantara, Hendra Sutanto, dan Richard Suwandi Lie 627 juta saham atau setara 48,07 persen dari keseluruhan modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan," tukas Joni.

Kalau skenario tersebut berjalan mulus, Jinlong Resources akan menjelma sebagai pengendali baru Hotel Fitra. Saat ini, Jinlong Resources tidak memiliki saham Hotel Fitra baik langsung maupun tidak langsung. Rencana akuisisi itu, tunduk pada hasil uji tuntas Jinlong Resources.


Selanjutnya, akan dilaksanakan kalau para pihak mencapai kesepakatan final mengenai aspek usaha, komersial, finansial, pajak, legal, seluruh syarat-syarat pendahuluan telah terpenuhi, dan ketentuan-ketentuan material sebagaimana akan diatur dalam suatu perjanjian jual beli bersyarat akan diteken para pihak.

Sebagai calon pengendali baru Hotel Fitra, Jinlong Resources mengklaim rencana pelaksanaan penawaran tender wajib sesuai ketentuan POJK No. 9/2018. Aksi korporasi tersebut akan dilakukan kalau transaksi akuisisi sudah rampung. Jinlong Resources menjalankan kegiatan aktivitas perusahaan holding.


PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) adalah sebuah perusahaan induk yang mengoperasikan Fitra Hotel, hotel bintang tiga di Majalengka, Jawa Barat, melalui anak perusahaannya PT Bumi Majalengka Permai.

FITT mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) pada 11 Juni 2019 sebanyak 220.000.000 Saham atau 36,67% dari modal disetor pada harga perdana Rp102 per saham. Dana dari IPO tersebut diraup sebesar Rp22.440.000.000.

Bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. Lotus Andalan Sekuritas