FREN Sunat Right Issue Jadi 141,31 Miliar Lembar, Ini Penyebabnya
SEPI - Gerai Smartfren tampak lengang tanpa keramaian pengunjung. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Smartfren Telecom (FREN) menggelar right issue Rp7,06 triliun. Itu dengan hanya melepas maksimal 141.315.330.090 helai alias 141,31 miliar saham biasa atas nama seri D, dengan nilai nominal, dan harga pelaksanaan Rp50 per lembar.
Fakta terbaru itu, berbeda dengan skema amal. Di mana, awalnya perseroan akan menerbitkan right issue maksimum 171,45 miliar saham. Itu dengan asumsi seluruh pemegang Waran Seri III akan melaksanakan seluruh Waran Seri III yang dimilikinya sebelum tanggal DPS yang berhak memperoleh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada 18 April 2024.
Namun, per 18 April 2024 masih terdapat Waran Seri III belum dilaksanakan oleh pemegang Waran Seri III 71.540.925.068 waran. Dengan demikian, jumlah saham berhak atas HMETD 335.388.383.414 lembar. Oleh sebab itu, jumlah HMETD yang diterbitkan 141.315.330.090 HMETD.
Right issue menyapa investor dengan rasio 178 banding 75. Artinya, setiap pemilik 178 saham lama pada 18 April 2024 akan mendapat 75 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga penawaran Rp50 per lembar.
Pada aksi itu, apabila setelah alokasi masih terdapat sisa HMETD tidak tereksekusi, saham-saham HMETD tersisa tersebut akan dialokasikan kepada pemesan lebih besar dari haknya secara proporsional. Kalau masih ada sisa, sesuai akta perjanjian pembeli siaga dalam right issue Smartfren pada 23 Januari 2024, dalam hal jumlah saham baru yang telah diambil bagian pemegang saham atau pemegang HMETD belum mencapai 109.905.600.000 saham baru, PT BCA Sekuritas bertindak sebagai pembeli siaga.
BCA Sekuritas akan membeli sisa saham baru tersebut maksimal 96.039.343.544 saham baru pada harga pelaksanaan Rp50 per saham baru. Dengan begitu, jumlah saham baru yang dikeluarkan mencapai 109.905.600.000 lembar.
Berdasar rencana, dana hasil right issue sejumlah Rp5,48 triliun untuk pembayaran utang dan bunga untuk pinjaman perseroan. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Pemegang saham lawas tidak melaksanakan hak untuk membeli saham baru dalam right issue itu, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi dalam jumlah maksimum 29,64 persen setelah pelaksanaan right issue.
Jadwal right issue menjadi sebagai berikut. Cum right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 16 April 2024. Ex right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 17 April 2024. Cum right pasar tunai pada 18 April 2024. Ex right pasar tunai pada 19 April 2024. Distribusi HMETD pada 19 April 2024.
Pencatatan di BEI pada 22 April 2024. Periode perdagangan, dan pelaksanaan HMETD pada 22 April 2024 sampai 6 Mei 2024. Akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 8 Mei 2024. Periode penyerahan efek pada 24 April 2024 sampai 8 Mei 2024. Penjatahan pada 9 Mei 2024. Pengembalian kelebihan uang pesanan pada 10 Mei 2024. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M