Gagal Ginjal Kronis Terjadi Hampir di Semua Provinsi, Tertinggi Kalimantan Utara

Ilustrasi Gagal Ginjal Kronis Terjadi Hampir di Semua Provinsi. dok halodoc.
EmitenNews.com - Terjadi kenaikan kasus gagal ginjal kronis. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan gagal ginjal kronis mengalami kenaikan di rata-rata provinsi. Hanya Jawa Timur dan Sulawesi Barat yang tidak mengalami kenaikan dari 2013 ke 2018. Yang tertinggi kenaikannya, Kalimantan Utara, yakni 6,4 permil. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak terserang gagal ginjal, dibandingkan perempuan dengan angka 4,17 permil, sedangkan perempuan 3,52 permil.
Dalam keterangannya Selasa (7/3/2023), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengungkapkan, provinsi dengan angka tertinggi lainnya antara lain Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Barat, Maluku, DKI Jakarta, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rata-rata prevalensi gagal ginjal kronis pada usia lebih dari 15 tahun di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter di 2018 meningkat menjadi 3,8 permil dari 2 permil. Prevalensi pada 2018 ada 3,8% atau 739.208 jiwa. Sebanyak 12 provinsi tersebut penyumbang kasus gagal ginjal kronis di Indonesia.
Yang terendah ada di Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Riau, Banten dan Sulawesi Barat. Terendah ada di Sulawesi Barat dengan 1,9 permil. Kemudian klasifikasi berdasarkan usia gagal ginjal kronis ada di 65-74 tahun dengan prevalensi 8,23 permil. ***
Related News

Harga Emas Antam Naik Rp23.000 per Gram

Ini Klarifikasi Komdigi Soal Isu Pembatasan Ongkir Gratis

Libur Panjang Waisak Dongkrak Okupansi Hotel InJourney

Dukung Diversifikasi Ekspor, LPEI Luncurkan Buku 'Road to Rotterdam'

Kontribusi Ekonomi Syariah Indonesia Masih di Bawah 10 Persen

Emas Terbukti Jadi Aset Stabil Saat Krisis dan untuk Simpan Nilai