"Industri properti sudah mengalami digitalisasi, namun masih sangat penting untuk pengembang properti menghadirkan pengalaman yang konsisten di online maupun offline. Bagi beberapa calon pembeli properti, terutama yang lebih berpengalaman, relasi secara langsung membangun tingkat kepercayaan lebih untuk mereka dapat kembali sebagai returning customer," jelas Michael.

 

Dalam ajang ini, BSI menggaet konsumen khususnya generasi milenial melalui pencarian rumah secara online yang aman dan langsung terafiliasi resmi dengan BSI. Acara ini pun menjadi wadah antara BSI dan developer untuk menawarkan berbagai pilihan proyek properti sesuai dengan kebutuhan konsumen.

 

Menurut Wawan, target dari pembiayaan properti melalui produk BSI Griya pada event tersebut mencapai 1.000 database pengunjung melalui event hybrid.

 

"Oleh karena itu ke depan BSI akan terus berkomitmen menyalurkan pembiayaan kepemilikan rumah untuk seluruh lapisan masyarakat dengan skema pembiayaan syariah," ujar Wawan.

 

Untuk menarik minat nasabah, BSI memberikan penawaran menarik dalam Lamudi Property Fair 2021. Diantaranya total hadiah 100 gram logam mulia, saldo belanja dengan BSI Hasanah Card dengan total nilai Rp100 juta, saldo e-wallet senilai Rp500 ribu, spesial margin setara 3,3% eff p.a 1 tahun, bebas biaya administrasi, bebas appraisal, bebas biaya takeover dan hadiah porsi haji tanpa diundi.

 

Dengan konsep hybrid yang ditawarkan Lamudi Property Fair, BSI pun berupaya memberikan experience baru kepada nasabah. Lamudi Property Fair dipilih BSI sebagai partner untuk memfasilitasi nasabah dalam mencari griya yang sesuai kebutuhan dan diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat sesuai pilihan nasabah.

 

Adapun BSI Griya Hasanah telah menggandeng lebih dari 4000 developer terkemuka berskala nasional di antaranya Ciputra, Jaya Properti, Alam Sutra, Metland, MAS Group, dan lainnya. Melalui kerja sama ini, BSI dan para developer siap memberikan berbagai pilihan hunian sesuai prinsip syariah dan kebutuhan nasabah.