Garansi Keamanan Kawasan, Jababeka (KIJA) Gandeng Polri
Pengurus Jababeka Infrastruktur berjabat tangan dengan wakil Mabes Polri. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Kawasan Industri Jababeka (KIJA) meningkatkan keamanan kawasan. Itu penting untuk menjamin, memberi rasa aman, dan kepastian hukum pelaku usaha alias investor. Nah, untuk mengawal keamanan kawasan itu, Jababeka menggandeng Polri.
Langkah signifikan peningkatan kualitas pengamanan terbaru itu, dilakukan melalui Jababeka Infrastruktur sebagai pengelola Kawasan Industri Jababeka Cikarang. Di mana, Jababeka meneken pedoman kerja teknis Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dengan Polri. Polri akan bertanggung jawab mengawal keamanan kawasan Jababeka sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Teken kerja sama itu, dihadiri Pejabat Direktorat Pamobvit Korps Sabhara Baharkam Mabes Polri, dan jajaran manajemen Jababeka Infrastruktur. “Sebuah langkah signifikan diambil Kawasan Industri Jababeka dalam memperkuat sistem manajemen pengamanan Obvitnas. Kerja sama itu, menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pengamanan seluruh Kawasan Industri Jababeka,” tutur Vega Violetta Puspa, Direktur Operasional Jababeka Infrastruktur, di Jababeka Golf & Country Club, Kawasan Jababeka, Cikarang, Senin (12/8/2024).
Vega – begitu biasa disapa – menerangkan pedoman kerja teknis merupakan hasil kolaborasi intensif antara Kawasan Industri Jababeka dan Ditpamobvit Korps Sabhara Baharkam Mabes Polri dijabat Brigjen Suhendri.
Tujuan utama pedoman itu, menyusun standar dan prosedur jelas dalam pengamanan obvitnas, memastikan semua langkah diambil sesuai kebutuhan keamanan yang dinamis, dan kompleks.
“Ini tonggak penting dalam upaya kami memastikan Kawasan Industri Jababeka sebagai obvitnas terlindungi dengan baik. Dengan pedoman ini, kita memiliki panduan sistematis, dan komprehensif menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin timbul,” tambah Vega.
Pedoman itu, mencakup berbagai aspek kritikal, seperti penilaian risiko, pengelolaan keamanan, respons terhadap ancaman, dan pemulihan pasca-insiden. Implementasi pedoman itu, diharap meningkatkan koordinasi antar-lembaga, memperkuat sistem pengawasan, dan memastikan kesiapsiagaan lebih baik dalam menghadapi berbagai potensi ancaman.
Selain itu, pedoman tersebut juga dirancang untuk memfasilitasi pembinaan teknis pelatihan, dan peningkatan kapasitas kemampuan bagi personel pengamanan yang terlibat. Dengan demikian, setiap individu yang terlibat dalam pengamanan obvitnas akan memiliki pemahaman lebih mendalam tentang prosedur, dan teknik diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan efektif.
“Kami percaya dengan pedoman kerja teknis tersebut, kami dapat lebih siap, dan tanggap dalam melindungi obvitnas kita. Ini bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga keamanan, dan integritas obvitnas sebagai aset strategis bangsa,” ucapnya.
Didik Purbadi Direktur Utama Jababeka Infrastruktur, menambahkan kawasan Jababeka salah satu kawasan industri berperan penting dalam perekonomian nasional. Saat ini, Kawasan Industri Jababeka sudah sangat aman dibantu berbagai pihak (Polres Metro Bekasi dan Korem 051 Wijayakarta) hingga berhasil lebih dari 30 tahun, telah melewati siklus, dan tantangan, seperti era reformasi 1998 maupun krisis ekonomi 2004.
”Kami berupaya jangan sampai grafik (investasi) kita normal atau turun, melainkan grafiknya bisa terus naik supaya industri manufaktur tidak pindah atau investor bisa masuk ke Kawasan Industri Jababeka. Pedoman teknis itu, menjaga iklim investasi sekaligus Kawasan Industri Jababeka punya competitiveness terhadap kompetitor, dari kawasan industri Johor-Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Di mana, Kawasan Industri Jababeka bisa memberi kepastian hukum dan keamanan,” tegas Didik.
Pedoman kerja teknis ini segara diterapkan, dan diharap membawa dampak positif signifikan dalam pengelolaan keamanan Kawasan Industri Jababeka khususnya ke depan. “Saya mengapresiasi kerja sama ini. Ini positif untuk kebaikan bersama, agar investor tidak pindah ke luar negeri atau investor bisa terus bertahan. Dengan kerja sama ini, kita akan membangun bagaimana sistem manajemen pengamanan bisa diimplementasikan di Kawasan Industri Jababeka,” imbuh Brigjen Pol Suhendri.
Tidak hanya pengamanan secara fisik seperti pasang CCTV dan lain sebagainya, tetapi akan membangun sistem bagaimana dari hulu ke hilir. ”Dengan begitu, proses bisnis bisa berjalan lancar, aman, tertib, tanpa ada gangguan. Harapannya, kalau terjadi satu hal, kita sudah bisa memitigasi atau mengatasi persoalan, tanpa berlarut-larut, tanpa kegiatan bisnis di kawasan industri terganggu,” harapnya.
Jababeka, perusahaan pengembang kota mandiri berbasis industri terintegrasi terkemuka Indonesia berdiri sejak 1989. Saat ini, Jababeka sudah memiliki empat proyek pembangunan kota mandiri berbagai lokasi strategis. Yaitu Kota Jababeka Cikarang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal – hasil joint venture dengan Sembcorp (Singapura), Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, dan Kawasan Ekonomi Khusus Morotai.
Sebagai pengembang kota mandiri berkomitmen ingin memberikan keamanan dan kenyamanan kepada tenant atau calon investor dalam berusaha, mengembangkan usaha, dan menjaga produktivitas kerja usahanya, Jababeka terus meningkatkan pengamanan di proyek kota-kota mandiri perseroan beroperasi. (*)
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini