EmitenNews.com -PT Sentul City Tbk (BKSL) menyiapkan anggaran belanja modal atau  capital expenditure  (capex) senilai Rp150 miliar pada 2024. Seluruh dana bakal digunakan untuk pengembangan dan pematangan lahan. Emiten properti ini berencana mengembangkan proyek Spring City di kawasan Sentul seluas 34 hektare (ha).

"Jumlah unit yang ditawarkan adalah perumahan 1.065 unit dan ruko 78 unit, sehingga total 1.143 unit," kata manajemen dalam risalah Public Expose yang dikutip, Jumat 15/12/2023).

Manajemen BKSL berpendapat, prospek pasar properti masih cukup atraktif. Perseroan sedang fokus terhadap produk segmen menengah dengan harga jual Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar.

Hingga kuartal III-2023, BKSL mampu mengamankan pendapatan senilai Rp378,32 miliar. Realisasi ini lebih rendah 23,8%  year on year  (YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Penjualan untuk segmen lahan siap bangun, rumah hunian, ruko, hingga apartemen terkoreksi 41,35% yoy menjadi Rp191,22 miliar. Namun, bisnis hotel, restoran, dan taman mengalami kenaikan menjadi Rp135,43 miliar.

Adapun BKSL mampu membukukan laba bersih senilai Rp34,55 miliar. Ini berbalik dari posisi rugi Rp76,7 miliar pada periode sama 2022.

"Proyeksi laba, pendapatan akan diusahakan positif akhir 2023. Untuk detilnya tidak jauh berbehda dengan triwulan III-2023," ujar dia.

Sepanjang tahun ini, properti investasi BKSL mengalami kenaikan sebesar Rp517,71 miliar per September 2023. Ini berlangsung karena adanya tambahan aset properti investasi perseroan dan entitas anak di Taman Budaya dan Hotel Neo+.

BKSL juga menambah landbank perusahaan, yang terlihat dari kenaikan uang muka perolehan tanah sebesar Rp3,2 triliun, menjadi total Rp3,67 triliun. Diketahui, alokasi dana berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) V.