Garuda (GIAA) Bidik Pendapatan dari Penumpang Umrah, Ini Targetnya
Gambar emiten GIAA
EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia menargetkan peningkatan jumlah penumpang umrah pada tahun 2024, seiring dengan pulihnya kondisi perjalanan dan meningkatnya minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa maskapai nasional tersebut optimis terhadap pertumbuhan pangsa pasar umrah setelah sukses menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) pada tahun 2023.
Menurut Irfan, pada GUTF 2023, total transaksi yang tercatat melebihi 133 persen dari target, dengan jumlah tiket umrah terjual mencapai 17.403 orang.
"Melihat tren permintaan perjalanan umrah yang terus meningkat, kami optimis pangsa pasar ini akan terus tumbuh dan kami akan terus mengoptimalkannya," ujar Irfan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Garuda Indonesia akan kembali menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2024 pada tanggal 23-25 Agustus 2024 di Jakarta. Pada acara ini, Garuda Indonesia bekerja sama dengan BRImo sebagai official mobile banking partner serta berbagai exhibitor dari agen perjalanan dan non-agen perjalanan.
Irfan menjelaskan bahwa Garuda Indonesia menawarkan berbagai pilihan paket perjalanan umrah dan haji plus dengan periode perjalanan mulai 1 September 2024 hingga 31 Juli 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk menyediakan akses transportasi udara yang aman, nyaman, dan kompetitif bagi masyarakat Indonesia yang ingin beribadah ke Tanah Suci.
"Masyarakat Muslim Indonesia merupakan salah satu populasi Muslim terbesar di dunia, dan GUTF 2024 ini kami selenggarakan untuk memenuhi peningkatan permintaan perjalanan menuju Tanah Suci dari tahun ke tahun," tambah Irfan.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M