EmitenNews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersiap memproduksi karbon aktif, produk hilirisasi batu bara. Pengembangan karbon aktif itu sudah ada titik terang. Kepastian tersebut menyusul teken Head of Agreement (HoA) dengan Activated Carbon Technologies Pty, Ltd (ACT) berbasis di Australia pada pengujung tahun lalu. ”Perusahaan telah berkomitmen sebagai offtaker produk karbon aktif secara jangka panjang,” tutur Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Selasa (16/3).
Tak disangkal, PTBA terus berupaya meningkatkan nilai tambah pertambangan batu bara. Karbon aktif salah satu upaya hilirisasi. Batu bara diolah dan mengalami proses aktivasi sehingga menjadi material yang di dalamnya ada banyak pori-pori berfungsi menyerap zat lain di sekitarnya.
Karbon aktif dapat dimanfaatkan untuk proses penjernihan dan pemurnian air, pemurnian gas dan udara, filter industri makanan, penghilang warna untuk industri gula dan MSG. Dengan begitu, penggunaan bidang farmasi sebagai penetral limbah obat-obatan agar tidak membahayakan lingkungan.
Selanjutnya, perusahaan berencana mengembangkan pabrik karbon aktif di Kawasan Industri Tanjung Enim (Bacbie) untuk memproduksi karbon aktif 12 ribu ton per tahun. Dan, mengolah 60 ribu ton batu bara per tahun.
Berdasar sejumlah kajian termasuk tambahan uji sampel batu bara untuk menghasilkan produk akhir optimal, dan optimasi pemilihan teknologi, sedang dalam proses pada 2021. ”Kami optimistis produk karbon aktif mendongkrak laba perusahaan karena banyak dibutuhkan,” ucapnya. (Rizki)
Related News

Dua Komisaris GPSO Buang Saham Rp11,3M, Kenapa?

Medco Energi (MEDC) Umumkan Akuisisi Migas di Sumsel

Robby Adijaya Serok Lagi 1,83 Juta Saham WOWS, Buat Apa?

Komut GPRA Akumulasi 9,4 Juta Saham Harga Bawah

FORE Suntik Modal Anak Usaha di Singapura USD500 Ribu, Ini Tujuannya

NICE Umumkan Petinggi ITMG Resmi Masuk Jajaran Direksi