Sebagai gambaran, LOPI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023 dan  menjadi perusahaan tercatat ke-73 di BEI sepanjang tahun 2023. LOPI mengantongi dana segar sebesar Rp 30 miliar dari aksi korporasi tersebut.

 

Sepanjang 2023, LOPI membukukan pendapatan senilai Rp 82,55 miliar. Realisasi ini naik 15,57% dari pendapatan di periode 2022 yang senilai Rp 71,43 miliar. Di periode yang sama, LOPI membukukan laba bersih Rp 1,75 miliar

 

Menurut Wahyu, kinerja LOPI tahun lalu didukung oleh bertambahnya kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang. Untuk tahun ini, LOPI memasang target optimistis. Pendapatan ditargetkan menyentuh angka Rp 100 miliar dengan laba bersih diperkirakan membaik dari tahun lalu. 

 

Sejumlah faktor yang bisa mendorong kinerja LOPI tahun ini diantaranya adanya kontrak baru, salah satunya trial contract dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia. Selain itu, LOPI berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan kereta angkut batubara dari China. “Didukung dengan iklim bisnis yang kondusif, kami optimistis bisa mencapai target yang telah dipasang, bahkan lebih” terang Wahyu dalam siaran pers, Kamis (27/3).

 

Saat ini, LOPI memiliki pelanggan utama yaitu PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia Kerja sama ini terus berlanjut hingga saat ini. LOPI memiliki dua mekanisme dalam menawarkan jasanya kepada para pelanggan yaitu dengan menggunakan perjanjian kerjasama dan nota kesepakatan.