EmitenNews.com - Sebagian wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta bergetar pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan, gempa bumi bermagnitudo 6,1, berubah dari informasi awal 6,7, melanda wilayah itu. Meski tidak berpotensi tsunami, masyarakat diminta tetap waspada. Periksa kondisi rumah sebelum masuk.

 

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, ini jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, Sabtu.

 

Meski tergolong menengah, guncangan gempa dirasakan oleh banyak orang. 

Berdasarkan data dari BMKG, pusat gempa berada di 8,95 LS dan 112,48 BT (90 km barat daya Kab Malang-Jatim) dengan kedalaman 25 km dan tidak berpotensi tsunami. Adapun pusat gempa terletak di antara: 90 km Barat Daya Kab-Malang-Jatim 95 km Tenggara Kab-Blitar-Jatim 100 km Tenggara Kota-Blitar-Jatim 190 km Barat Daya Surabaya-Jatim 700 km Tenggara Jakarta-Indonesia.

 

Guncangan sempat dirasakan di sejumlah wilayah. Antara lain Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Kediri, Surabaya hingga Yogyakarta. Gempa terasa di semua Pos Pengamatan dan terekam di seluruh stasiun Merapi. Namun, menurut informasi dari BPPTKG, ini tidak terlihat adanya pengaruh gempa tersebut terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Di media sosial Twitter kata kunci "Gempa" menduduki trending topic dengan lebih dari 52,3 ribu twit sampai menjelang sore. Rata-rata warganet melaporkan guncangan yang mereka rasakan. Kendati tidak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai gempa bumi susulan yang mungkin terjadi. 

 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi Malang memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. Sejumlah daerah merasakan getaran guncangan gempa bumi ini dengan skala bervariasi. Guncangan gempa bumi dengan intensitas V MMI yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk dan orang banyak terbangun. Getaran akibat gempa Malang ini terjadi di daerah Turen. 

 

Kondisi guncangan intensitas IV MMI, getaran dirasakan orang banyak dalam rumah, terjadi di daerah Karangkates Malang, Blitar. Guncangan III-IV MMI dirasakan nyata di dalam rumah oleh masyarakat di daerah berikut: Kediri Trenggalek, Jombang. Berikut daftar wilayah yang merasakan guncangan gempa dengan skala intensitas III MMI yaitu dirasakan getaran seakan-akan truk berlalu. Nganjuk Ponorogo Madiun Ngawi Yogyakarta Lombok Barat Mataram Kuta Jimbaran Denpasar.

 

Berikutnya, Bambang menjelaskan, guncangan dengan skala intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dialami masyarakat di daerah Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara. "Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut." 

 

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.25 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Namun, masyarakat diminta menghindar dari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah.