Generali Indonesia dan Pos Indonesia, Galang Kekuatan Sebarkan Pipa Kebaikan Aku Berbagi
CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia), Edy Tuhirman (ketiga kanan), Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (persero) Haris (ketiga kiri) didampingi Direktur, Chief of Legal and Sharia Business Generali Indonesia R. Arry B. Wibowo (kedua kanan), Chief of Partnership Distribution Generali Indonesia Tito Edwin Hasudungan Hutabarat (kanan), Senior Vice President Sales and Marketing Financial Service PT Pos Indonesia (persero) Muhammad Amran (kedua kiri) dan Vice President Bisnis Syariah PT Pos Indonesia (persero) Dodo saat meluncurkan Aku Berbagi, platform asuransi syariah hasil kerja sama PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia dan PT Pos Indonesia di kantor Pos Besar, Jakarta, Kamis (22/6/2023). dok. ist.
EmitenNews.com - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) dan PT Pos Indonesia (Pos Indonesia) melakukan kerja sama strategis dalam menjangkau kebutuhan finansial masyarakat Indonesia secara lebih luas. Kerja sama dijalin melihat pesatnya pertumbuhan kesadaran masyarakat akan tingginya kebutuhan asuransi dan minat wakaf yang juga semakin tinggi.
Kerja sama ini ditandai dengan diluncurkannya Aku Berbagi, sebuah platform asuransi syariah dimotori Generali Indonesia, yang kini sudah bisa diakses melalui aplikasi milik Pos Indonesia, Pospay. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat sehingga dapat memiliki proteksi jiwa secara lebih mudah. Karena proses instan secara 100% digital dengan premi terjangkau, dilengkapi manfaat wakaf dan pembayaran kontribusi Aku Berbagi pun lebih praktis melalui saldo ewallet Pospay.
Pada masa pascapandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi asuransi semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah total tertanggung industri pada akhir kuartal I-2023 sebesar 16,6% (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terdapat penambahan 12 juta orang tertanggung.
Kebutuhan akan proteksi yang semakin tinggi ini juga didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2023 tercatat sebesar 5,03% (yoy) dan ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3%.
Di sisi lain, selain proteksi, keinginan masyakarat untuk bisa berbagi bersama juga ditunjukkan dengan survei yang dilakukan, 72% masyarakat Indonesia jadi makin rajin berdonasi sejak pandemi, hingga pada 2021 Indonesia pernah dinobatkan menjadi negara paling dermawan di dunia.
Selain itu, dari sisi wakaf, Badan Wakaf Indonesia (BWI) mencatat perolehan wakaf uang mencapai Rp1,4 triliun per Maret 2022. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan perolehan wakaf uang yang terkumpul sepanjang 2018 – 2021 senilai Rp855 miliar.
Indeks Wakaf Nasional (IWN) 2022 juga tercatat hampir dua kali lebih besar dibandingkan dengan nilai IWN 2021 dan potensi sektor perwakafan di Indonesia, terutama wakaf uang, ditaksir dapat mencapai Rp180 triliun per tahun.
Seremoni Kamis
Seremoni kerja sama ini dilakukan hari ini, Kamis (22/6/2023) dihadiri oleh tim manajemen Generali Indonesia, Edy Tuhirman selaku CEO yang didampingi R. Arry B. Wibowo selaku Direktur, Chief of Legal and Sharia Business dan Tito Edwin Hasudungan Hutabarat selaku Chief of Partnership Distribution. Dari tim manajemen Pos Indonesia, Haris selaku Direktur Bisnis Jasa Keuangan yang didampingi Kiagus Muhammad Amran selaku Senior Vice President Sales and Marketing Financial Service dan Dodoselaku Vice President Bisnis Syariah.
Melalui platform Pospay yang saat ini memiliki lebih dari 4,7 juta pengguna dan terdapat 24.000 titik layanan Pos di seluruh Indonesia, masyarakat dapat memiliki proteksi jiwa dengan berbagai manfaat. Termasuk manfaat warisan bagi keluarga sekaligus berbagi kepada sesama melalui konsep wakaf unik yang sangat terjangkau, hanya dengan kontribusi mulai dari Rp20.000 per bulan.
Berbeda dengan konsep umum wakaf yang dikenal masyarakat yakni berupa lahan atau pun dalam bentuk donasi aset bernilai besar lainnya, butuh waktu lama, dan biasa dilakukan oleh orang berusia senior, dengan memiliki Aku Berbagi, siapapun bisa mendapatkan kemudahan dengan konsep wakaf uang, tanpa harus menunggu lama untuk memiliki aset tertentu.
Pembayaran kontribusi hanya selama 5 tahun, nasabah bisa terlindungi seumur hidup dengan metode pembayaran yang mudah dan aman. Periode pembayaran kontribusi pun sangat fleksibel bisa disesuaikan dengan keinginan nasabah, baik secara bulanan, kuartal, semester, maupun tahunan.
Peserta pun bisa menyesuaikan sendiri nilai perlindungan dan nilai wakaf yang akan disalurkan, serta kepada siapa wakaf tersebut akan disalurkan.
Generali Indonesia merasa bangga bisa menggabungkan kebersamaan dengan Pos Indonesia. Sebagai salah satu bagian dari Generali Grup, grup bisnis global yang berpengalaman selama lebih dari 190 tahun dan memiliki jaringan bisnis di lebih dari 50 negara di dunia, bersama dengan kekuatan Pos Indonesia yang merupakan pionir di bidang jasa kurir, logistik, dan transaksi keuangan di Indonesia, memiliki jangkauan sangat luas, serta user base yang tinggi di Indonesia, hal ini akan menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat Indonesia.
Kolaborasi ini juga didasarkan pada adanya kesamaan tujuan dari Generali Indonesia dan Pos Indonesia yakni fokus yang kuat kepada pelanggan dan juga sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlangsungan atau sustainability pada berbagai lapisan masyarakat.
Kerja sama dengan Generali Indonesia merupakan kali pertama bagi Pos Indonesia melakukan kolaborasi untuk produk asuransi jiwa dengan fitur wakaf. Melalui track record kinerja yang baik, Pos Indonesia percaya Generali Indonesia mampu menghadirkan produk dengan solusi keuangan terdepan.
Selain itu, kerja sama ini juga merupakan inovasi luar biasa di asuransi syariah, masyarakat bisa mengakses melalui aplikasi Pospay yang bisa diakses dengan mudah, cepat, dimana saja, serta yang terpenting terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha