EmitenNews.com - Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) berhasil mencetak pertumbuhan kuantum penjualan 32 persen pada semester I-2024 dibanding periode sama tahun lalu 270 ribu ton. Itu terjadi di tengah penurunan harga jual pupuk. Memasuki medio 2024, industri pupuk nasional maupun global menghadapi peluang, dan tantangan signifikan. 

Pergeseran musim tanam akibat El Nino mempengaruhi tren permintaan, dan stabilitas harga pasar. Meski demikian, perseroan telah memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk dengan kinerja produksi terbaik. "Alhamdulillah, perseroan melalui semester I-2024 dengan pencapaian kinerja produksi positif, dan sesuai target. Itu berkat dukungan seluruh insan, baik holding maupun anak-anak usaha,” tutur Ir Yahya Taufik, Direktur Utama Saraswanti.

Semester 1-2024, penjualan pupuk perseroan mengalami penurunan 12 persen. ”Namun, secara kuantum kami berhasil menjual 32 persen lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor. Di antaranya harga bahan baku pupuk telah kembali normal seperti situasi sebelum Pandemi Covid,” imbuh Taufik.

Perseroan berhasil membukukan penjualan Rp2,41 triliun sepanjang semester I-2024, turun 12 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,77 triliun. Per akhir Juni 2024, laba tahun berjalan Saraswanti Rp216 miliar, atau turun tipis 13 persen dibanding edisi sama tahun lalu Rp245 miliar. Aset Rp3,52 triliun, liabilitas Rp2,14 triliun, dan ekuitas Rp1,37 triliun.

Saraswanti berkomitmen menjalankan mandat pemerintah dengan memastikan produksi, dan distribusi pupuk berjalan dengan maksimal. Berbagai peningkatan efisiensi, dan kapasitas dilakukan di sejumlah pabrik, terus mendukung peningkatan produktivitas pertanian, dan menjaga ketahanan pangan nasional, seraya mendorong transformasi hijau di industri pupuk Tanah Air. 

“Komitmen kami tidak hanya terletak pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia. Dengan inovasi dan keberlanjutan, kami siap berkontribusi pada pertanian lebih produktif, dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Taufik. (*)