EmitenNews.com - Perusahaan distribusi gas alam dan buatan, angkutan laut untuk barang khusus dan perusahaan holding, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) melalui entitas anak usahanya PT Hikmah Sarana Bahari, meraih kontrak baru senilai USD 4,1 juta dolar dari BP Berau Ltd. 

 

Dengan kontrak baru ini, cucu usaha Humpus Intermodal ini mengapalkan LNG (Liquid Natural Gas) dari Pelabuhan Tangguh ke beberapa pelabuhan bongkar LNG di Indonesia selama 92 hari.

 

“Dengan kontrak baru yang diperoleh pada 4 Oktober 2021 ini akan membuat pendapatan perseroan bertambah. Pada gilirannya akan memperkuat kondisi keuangan perseroan,” tulis Kemal Imam Santoso  Direktur Utama GTSI  dalam keterangan resmi, Kamis (14/10/2021).

 

Selain kontrak baru itu, Kemal juga menyampaikan bahwa perseroan telah bersepakat dengan Gas Entec Co. Ltd, sebuah perusahaan Korea yang bergerak di bidang infrastruktur LNG.

 

Dalam kesepakatan itu, kedua entitas bisnis ini menjajaki kerja sama dalam bidang infrastruktur LNG. Sayangnya, dalam keterangan itu tidak dijelaskan lebih terperinci mengenai kerja sama yang dimaksud.

 

Sebelumnya, GTS menaksir perolehan pendapatan tahun 2021 akan sama dengan pendapatan tahun 2020 yang tercatat sebesar USD31,33 juta. Hal itu mengingat perekonomian Indonesia masih terdampak pandemi Covid-19. Kapal Ekaputra 1 yang sempat tak disewa juga mempengaruhi pendapatan GTS di tahun ini.

 

Hanya saja, dari sisi laba bersih tidak akan setinggi tahun 2020. Pasalnya, pada tahun 2020 lalu, laba bersih GTS sudah tumbuh sangat tinggi, yakni mencapai 52 persen year on year, dari USD10,67 juta menjadi USD16,21 juta.