Gubernur BI: Tahun Depan QRIS Bisa Digunakan di Korea
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, saat menandatangani MoU pembayaran lintas batas dengan Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-Yong di Penang, 15 Juli 2025.(Foto: IG Bank Indonesia)
EmitenNews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan pihaknya tengah melakukan uji coba (sandboxing) penggunaan QRIS dengan Korea Selatan. Uji coba ini merupakan komitmen BI dalam memperluas penggunaan QRIS antar negara.
"Kita sudah menggunakan QRIS dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang dan Tiongkok. Hari ini kita uji coba (sandboxing) QRIS dengan Korea Selatan, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa tersambung," ungkapnya saat membuka Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2025 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) di Jakarta Convention Center .
BI, lanjut Perry, berkomitmen untuk memperluas sistem pembayaran digital lintas negara untuk memudahkan transaksi keuangan. Utamanya memudahkan transaksi keuangan para wisatawan maupun transaksi perdagangan.
"QRIS antar negara menjadi bagian dari strategi Bank Indonesia untuk memperluas inovasi sistem pembayaran yang lebih cepat, mudah, murah dan aman. Dengan menggunakan QR Code transaksi keuangan menjadi lebih efisien," ujar Gubernur Perry.
Peluncuran uji coba QRIS dengan Korea Selatan disaksikan oleh Wakil Duta Besar Korea Selatan Park Soo-deok. Park menyambut positif kerja sama sistem pembayaran tersebut karena memudahkan warga Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia atau sebaliknya.
"Saya sangat senang menyaksikan akan dimulainya sistem pembayaran dengan menggunakan QR Code antara Indonesia dan Korea. Saya berharap akan banyak orang Korea yang datang ke Indonesia dan bisa melakukan pembayaran secara langsung dengan QR payment," ujar Park.
Ia juga menegaskan dukungannya atas kerjasama keja sama sistem pembayaran antara Korea dan Indonesia. Menurutnya, momen peluncurkan ini jadi sangat bermakna karena Presiden Prabowo Subianto juga sedang mengunjungi Korea menghadiri pertemuan APEC.
Korea, tambah Park, terbuka untuk menjalin kerja sama di bidang ekonomi digital dengan Indonesia. Termasuk pengembangan ekonomi digital dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, yang saat ini menjadi fokus pengembangan digitalisasi di Korea.(*)
Related News
Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan
Simak! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini
IHSG Susut 1,3 Persen, Kapitalisasi Pasar Sisa Rp14.857 Triliun
Ini Sejumlah Bukti Indonesia Superpower di Industri Agro
Kemenperin Dukung Menkeu Berantas Impor Pakaian Bekas
PGN Kantongi Pendapatan USD2,9 Miliar Hingga September 2025





