Haji Isam Akan Gabungkan JARR dengan Jhonlin Agro Lestari, Ini Tujuannya
EmitenNews.com - emiten sawit milik Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengumumkan rencana merger dengan PTJhonlin Agro Lestari (JAL), sebuah Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Temmy Iskandar Direktur PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dalam siaran Jumat (29/9) menyebutkan saat ini JARR memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 Ha, serta memiliki 1 (satu) unit Pabrik Biodiesel dan Pabrik Minyak Goreng yang telah beroperasi sejak 2023, sedangkan total Luas Lahan HGU JAL saat ini seluas 10,916,46 Ha.
Tujuan merger ini antara lain untuk mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) serta meningkatkan pengelolaan Minyak kelapa Sawit (CPO) yang akhirnya diproses menjadi produk Biodiesel (FAME), menurut Indra Irawan selaku Direktur Utama JARR, selain itu tentunya akan meningkatkan skala ekonomis Perusahaan dengan mengkonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL sehingga akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi Perusahaan, tambahnya.
Saat ini JARR telah memproduksi Minyak Goreng dengan kapasitas 250 Ton Per Hari, dan memiiki Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 Ton Per Hari yang rencana akan commissioning (uji coba) pada bulan Oktober 2023, tambah Indra Irawan.
Dalam penggabungan dengan penyesuaian kinerja, asset JARR akan meningkat 16,3 persen menjadi Rp3,886 triliun dari Rp3,249 triliun jika mengacu pada laporan keuangan semester I 2023.
Akan tetapi untuk rencana ini JARR akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 November 2023.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M