EmitenNews.com - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), perusahaan publik yang bergerak di bidang Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik amoniak, hingga semester I-2022  mencatatkan pendapatan tertinggi sebesar USD351 juta atau naik 153 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

EBITDA 171 juta Dollar AS (naik 183% YoY) untuk semester pertama 2022 berkat operasi yang kuat dan kondisi pasar yang menguntungkan.

 

Pasar komoditas global mengalami kenaikan harga yang tajam seiring dengan ekspektasi pemulihan global yang tengah berlangsung dan harga tetap tinggi karena kendala pasokan yang terus berlanjut akibat dari krisis Rusia-Ukraina.

 

Harga realisasi amonia telah melonjak 145% YoY menjadi 908 Dollar AS per metrik ton (MT) sementara harga LPG naik 50% YoY menjadi 821 Dollar AS/MT untuk semester pertama 2022.

 

Harga amoniak di AS dan Eropa mulai melonjak sejalan dengan meningkatnya permintaan pascapandemi sejak kuartal 4 Tahun 2021. Semakin terbatasnya pasokan gas di Eropa membuat harga tetap tinggi yang kemudian berdampak langsung pada biaya produksi amoniak.

 

Sejalan dengan harga global, harga amoniak di Asia telah stabil pada tingkat yang lebih tinggi yaitu sekitar 1.000 Dollar AS/MT.

 

Presiden Direktur ESSA, Vinod Laroya, menyatakan, "Kami dengan senang hati mengumumkan peningkatan pendapatan yang luar biasa berkat keunggulan operasional yang konsisten yang didukung oleh Harga Amoniak & LPG yang lebih tinggi.

 

ESSA telah memanfaatkan kas lebih tinggi untuk mengurangi beban hutang dengan tujuan membuat neraca Perseroan yang lebih kuat dengan rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 1,1x.

 

Pada masa mendatang, kami tetap optimis dengan peluang pertumbuhan baru di industri hilir gas seiring munculnya Blue Ammonia sebagai alternatif bahan bakar rendah karbon yang seirama dengan meningkatnya kepedulian terhadap keberlanjutan global.