Harga Batu Bara Membara, Saham Bukit Asam (PTBA) Bergeliat 3 Hari Berturut-turut
Target harga tersebut mempertimbangkan revisi turun asumsi rata-rata harga jual batu bara dari US$ 220 per ton menjadi US$ 172 per ton pada 2023. “Kami melihat tahun 2023 akan menjadi tahun yang fluktuatif untuk batu bara, terutama karena melimpahnya persediaan batu bara Tiongkok mencapai 52 juta ton hingga April 2023 atau angka tertinggi sepanjang sejarah,” tulis analis Samuel Sekuritas Juan Harahap dalam risetnya.
Begitu juga dengan Indo Premier dalam riset yang diterbitkan akhir Mei 2023 menyebutkan bahwa saham PTBA ditargetkan menuju level Rp 3.400. Target tersebut mempertimbangkan emiten batu bara diperkirakan mendapatkan sentimen positif memasuki kuartal III-2023 didukung kondisi cuaca kering yang bisa membuat volume produksi meningkat.
Related News
Akuisisi Villa di Bali, KOTA Bidik Recurring Income Rp25M per Tahun
Lebih Dari Dua Dekade Melantai di BEI, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya





