EmitenNews.com - Sejumlah petinggi Bank Negara Indonesia (BBNI) menambah koleksi saham perseroan. Itu ditunjukkan dengan menyerok 1.135.000 helai alias 1,13 juta eksemplar. Transaksi tujuh direktur perseroan itu, telah dipermanenkan pada kisaran harga Rp4.690-4.835 per lembar.

Periode pembelian dilakukan pada 3,7, dan 8 Mei 2024. Nah, dengan skema harga tersebut, transaksi pembelian bernilai sekitar Rp5,35 miliar. Transaksi serentak 7 direksi itu, dilakukan kala saham perseroan mengalami tren koreksi. Ya, sepanjang pekan terakhir, saham BNI menukik 530 poin alias 10,19 persen menjadi Rp4.670 dari Rp5.200. 

Secara year to date, saham BNI melorot 705 poin alias 13,12 persen dari posisi 2 Januari 2024 di kisaran Rp5.375 per lembar. Dan, lebih rinci transaksi 7 direksi perseroan menjadi sebagai berikut. Transaksi dikomandoi CEO BNI Royke Tumilaar. Royke pada 7 Mei 2024, menjala 212.300 lembar pada Rp4.710 per saham senilai Rp999,93 juta. Efeknya, koleksi saham Royke menjadi 2,59 juta lembar alias 0,00696 persen.

Menyusul kemudian, Wakil Direktur Utama perseroan yaitu Putrama Wahju Setyawan. Pada 8 Mei 2024, Putrama menyerok 213.200 helai dengan harga pelaksanaan Rp4.690 per saham senilai Rp999,90 juta. Oleh sebab itu, timbunan saham Putrama menjadi 2,97 juta lembar atau setara dengan porsi kepemilikan 0,00799 persen. 

Menyusul berikutnya, Direktur Digital and Integrates Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena pada 7 Mei 2024 memboyong 211.800 lembar Rp4.720 per helai senilai Rp999,69 juta. Dengan begitu, koleksi saham Hussein menjadi 513.278 lembar. Lalu, Direktur Technology & Operations BNI Toto Prasetio pada 3 Mei 2024 membeli 62.100 lembar Rp4.835 senilai Rp300,25 juta. 

Dan, pada 7 Mei 2024, Toto kembali menyerok 32.000 helai Rp4.710 per saham Rp150,72 juta. Dengan begitu, koleksi saham Toto menjadi 1,26 juta lembar alias 0,00339 persen. Selanjutnya, Direktur Human Capital & Compliance BNI Mocharom, pada 8 Mei 2024 membeli 213.200 helai Rp4.690 per saham senilai Rp999,90 juta. Oleh karena itu, tabungan saham Mocharom menjadi 1,64 juta lembar alias 0,0044 persen. 

Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies, pada 8 Mei 2024 beli 84.500 helai Rp4.740 per saham senilai Rp400,53 juta. Dengan begitu, koleksi saham Corina menjadi 2,60 juta helai alias 0,00699 persen. Dan, Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini, pada 7 Mei 2024 menjala 105.900 helai Rp4.720 per saham senilai Rp499,84 juta. Oleh sebab itu, timbunan saham Novita menjadi 2,13 juta helai atau 0,00572 persen.

Manajemen Bank BNI mengklaim transaksi tersebut untuk kepentingan investasi. ”Tujuan transaksi untuk investasi,” tegas Okki Rushartomo, Corporate Secretary Bank BNI. (*)