EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali ditutup bervariasi dengan mayoritas menguat. Kondisi itu, mengantarkan indeks S&P500 ke level tertinggi dalam sejarah. Keputusan The Fed kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5 persen.

Beberapa bulan terakhir inflasi secara moderat menuju target jangka panjang dua persen menjadi sentimen positif utama pasar. Data inflasi Mei (0% mom/3.3% yoy) lebih rendah dari ekspektasi (0.1% mom/3.4% yoy) juga menjadi tambahan sentimen bagi indeks.

Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memandang pernyataan terbaru dari The Fed bahwa akhir-akhir ini inflasi secara moderat mengarah ke target jangka panjang dua persen dan lebih rendahnya inflasi Mei jika dibandingkan dengan ekspektasi diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. 

Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas akan menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan kisaran support 6820/6790 dan resist 6880/6910 pada perdagangan hari ini, Kamis (13/6/2024).

ADMR Spec Buy dengan support 1340 cut loss jika break di bawah 1295, jika tidak break di bawah 1340, potensi naik 1430-1475 short term.

ADRO Spec Buy dengan support 2730, cut loss jika break di bawah 2670 jika tidak break di bawah 2730, potensi naik 2850-2910 short term.

MAPI Spec Buy dengan support 1385 cut loss jika break di bawah 1355, jika tidak break di bawah 1385, potensi naik 1445-1475 short term.

ESSA Spec Buy dengan support 785 cut loss jika break di bawah 765, jika tidak break di bawah 785, potensi naik 825-845 short term.

NCKL Spec Buy dengan support 955, cutloss jika break di bawah 930, jika tidak break di bawah 955, potensi naik ke 1005-1030 short term.

AMMN Spec Buy dengan support 11650, cut loss jika break di bawah 11300 jika tidak break di bawah 11650, potensi naik 12350-12700 short term.