Harga Mayoritas Produk Pertambangan Naik, Ini HPE Bulan September 2023
EmitenNews.com - Pada periode September 2023, mayoritas komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar tetap menunjukkan kenaikan harga jika dibandingkan dengan periode Agustus 2023.
Dalam siaran pers Kemendag (31/8) disebutkan Kenaikan harga ini disebabkan meningkatnya permintaan atas produk pertambangan tersebut di pasar dunia. Hal ini berpengaruh terhadap penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode September2023, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perdagangan Nomor1643 Tahun 2023 tanggal 29 Agustus2023 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar.
"Mayoritas komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) periode September 2023 mengalami kenaikan harga jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Komoditas tersebut yakni konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng. Sedangkan untuk konsentrat besi laterit pada periode ini mengalami penurunan harga," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso.
Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata periode September 2023 ini yaitukonsentrat tembaga (Cu. 15%) dengan harga rata-rata USD 3.260,93/WE atau naiksebesar 0,27%; konsentrat timbal (Pb . 56%) dengan harga rata-rata USD 877,24/WE atau naik sebesar 0,60%; dan konsentrat seng (Zn . 51%) dengan harga rata-rata USD 633,09/WE atau naik sebesar 7,33%.
Produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata periode September 2023 yaitu konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe . 50% dan Al2O2+ SiO2. 10%) dengan harga rata-rata USD 47,99/WE atau turun sebesar 2,63%.
Penetapan HPE produk pertambangan periode September 2023 dilakukandengan terlebih dahulu meminta masukan/usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait.
Kementerian ESDM memberikan usulan setelah melakukan perhitungan data berdasarkan perkembangan harga yang diperoleh dari Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), dan London Metal Exchange (LME).
Selanjutnya, penetapan HPE dilakukan setelah adanyarapat koordinasi antar-instansi terkait yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian.(*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram