EmitenNews.com - Dipimpin oleh Nikkei 225 (+4.0%), indeks saham di Asia Kamis (10/3) sore ini ditutup naik. Seperti 'saudaranya' se kawasan, IHSG juga ditutup menguat +59.567 poin (+0.87%) ke level 6.924.


Penguatan indeks saham Asia dipicu anjloknya harga minyak mentah lebih dari 12% sehingga memupus sebagian kekhawatiran bahwa laju inflasi bersiap untuk akselerasi.


"Indeks saham Asia memberi respon yang cepat dan positif atas penurunan harga minyak semalam ,karena Tiongkok, India, Jepang dan Korea Selatan adalah negara-negara pengimpor minyak yang besar," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Sentimen positif lainnya datang dari pembicaraan diplomatik antara Rusia dan Ukrania. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sudah tiba di Turki untuk melakukan pembicaraan diplomatic dengan Menteri Luar negeri Ukrania Dmytro Kuleba. Ini adalah pertemuan mereka pertama sejak Rusia menginvasi Ukrania 2 minggu lalu.


Investor mengantisipasi hasil pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB) nanti malam. Prospek lonjakan harga bahan energi, tingkat inflasi yang berada di rekor tertinggi serta potensi pelemahan pertumbuhan ekonomi akan memberi tantangan yang sulit pada pejabat ECB untuk memutuskan bagaimana caranya secara cepat memperketat kebijkan moneter ECB yang secara historis bersifat longgar.


Investor juga menunggu rilis data inflasi (CPI) AS nanti malam dengan ekspektasi kenaikan 0.8% M/M di bulan Februari setelah bertambah 0.6% M/M di bulan Januari.


Lonjakan harga bahan energi diyakini akan menjadi kontributor penting dalam kenaikan laju inflasi. Dampak lebih lanjut dari krisis Rusia – Ukraina dan gejolak di pasar komoditas akan direfleksikan secara penuh pad data inflasi (CPI) untuk bulan Maret.


Inflasi inti (core CPI) juga di prediksi akan naik dengan konsensus melihat inflasi inti lompat 6.4% Y/Y di bulan Februari. Jika terjadi, maka ini akan menjadi yang tertinggi sejak 1982.


Statistik
IHSG: 6,924.008 | +59.567 poin |(+0.87%)
Volume (Shares) : 23.806 Billion
Total Value (IDR) : 16.951 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,717.893 Trillion
Foreign Net Buy (RG): IDR 285.98 Billion
Saham naik : 298
Saham turun : 217


Sektor Penguatan Terbesar
Konsumen siklikal : +3.25%
Teknologi : +2.35%
Transportasi & logistik : +2.29%


Top Gainers:
LPGI : 9,800 | +1300| +15.29%
MEGA : 7,475 | +1000| +15.44%
GGRM : 31,250| +875 | +2.88%
ARTO : 15,775| +825 | +5.52%
MSIN : 5,975 | +675 | +12.74%


Top Losers:
BYAN : 42,475| -2000| -4.50%
ITMG : 27,150| -650 | -2.34%.(fj)
HRUM : 11,400| -525 | -4.40%
SCCO : 10,000| -500 | -4.76%
UNTR : 25,950| -450 | -1.70%