EmitenNews.com - PT Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), emiten bergerak bidang produksi dan distribusi pupuk NPK, sepanjang kuartal III-2022 sebesar Rp2,45 triliun. Melejit 96 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp1,25 triliun. Itu menandakan Saraswanti Anugerah konsisten menunjukkan pertumbuhan eksponensial.


Selain penjualan, laba bersih melejit 133 persen menjadi Rp228,42 miliar dibanding periode sama tahun lalu sejumlah Rp97,73 miliar. Sedangkan untuk aset mencapai Rp2,80 triliun, dengan liabilitas Rp1,80 triliun, dan ekuitas Rp1,00 triliun.


Capaian tersebut membuat yakin dan percaya target penjualan tahun 2022 telah dicanangkan sebelumnya, yakni Rp2,88 triliun pasti akan tercapai, dan bahkan mungkin akan terlampaui. Ada beberapa faktor penunjang perseroan akan mencapai target itu. ”Optimisme itu, seiring peningkatan permintaan pupuk, dan lonjakan harga jual pupuk,” tutur Yahya Taufik, Direktur Utama Saraswanti.


Saat ini, para pekebun kelapa sawit nasional merupakan mayoritas pelanggan pupuk Saraswanti, sedang dalam fase proses pemupukan, sehingga permintaan pupuk kepada perseroan kian tidak terbendung. Nah, di tengah kondisi perekonomian global masih belum stabil, perseroan selalu berupaya menjaga kinerja perusahaan agar terus bertumbuh. 


Di tengah kekhawatiran ketersediaan bahan baku pupuk, Saraswanti Anugerah terus berusaha ekstra, dan berkomitmen untuk mendapatkan jaminan pasokan ketersediaan bahan baku. Itu penting agar produksi pupuk dapat memenuhi permintaan pasar makin meningkat. (*)