EmitenNews.com - Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS) menetapkan harga rights issue Rp77 per saham. Menyusul skema harga itu, Bank Banten bakal meraup dana total sejumlah Rp1,8 triliun. Harga pelaksanaan itu, berada di bawah harga pasar. Pada perdagangan Selasa (5/10), harga saham Bank Banten parkir di level Rp88 per saham.


Bank Banten menawarkan maksimal 23,39 miliar saham baru seri C atas nama atau setara 34,79 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan rights issue bernominal Rp50 per saham.


Pemegang saham utama perseroan PT Banten Global Development (BGD) tidak mengeksekusi, dan tidak mengalihkan hak tersebut kepada pihak lain. ”Tidak ada pembeli siaga dalam aksi korporasi ini,” tulis manajemen Bank Banten.


Kalau saham baru itu, tidak terserap oleh pemegang saham, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih dari hak seperti tercantum dalam sertifikat bukti rights issue atau formulir pemesanan pembelian saham tambahan secara proporsional berdasar hak telah dilaksanakannya.


Apabila setelah alokasi itu, masih ada sisa rights issue tidak dilaksanakan, seluruh saham tersisa tidak akan dikeluarkan dari saham portepel. Seluruh dana setelah dikurangi biaya untuk ekspansi bisnis, khususnya penyaluran kredit 65 persen, dan penguatan struktur keuangan 35 persen.


Rights issue diperdagangkan baik dalam dan luar bursa efek selama tidak kurang dari 5 hari kerja. Mulai 14 Oktober 2021 sampai 21 Oktober 2021. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan rights issue akan dilakukan pada 14 Oktober 2021.


Perseroan menetapkan jadwal terakhir pencatatan (recording date) pada 12 Oktober 2021. Selanjutnya, tanggal terakhir perdagangan saham rights issue (cum-right) pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Oktober 2021. Sedang pasar tunai pada 12 Oktober 2021. Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Oktober 2021, sedangkan di pasar tunai pada 13 Oktober 2021.(*)