EmitenNews.com - Dua direktur mengoleksi saham Chandra Daya Investasi (CDIA). Yaitu, Agus Lukmanul Hakim, dan Merly. Kedua pentolan perusahaan itu, diketahui menyerok 5,5 juta saham emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut. Transaksi pembelian telah ditahbiskan pada 24 Juli 2025.

Transaksi pertama dilakukan Merly dengan menyerap 4 juta lembar. Pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.290 per lembar. Menyusul skema harga itu, Merly cukup merogoh dana senilai Rp5,16 miliar. Sebagai konsekuensi, untuk kali pertama Merly mengempit saham perseroan.

Yaitu, dengan mengoleksi 4 juta lembar alias setara dengan 0,003 persen. Selanjutnya, pada 25 Juli 2025, Agus Lukmanul Hakim mengemas 1,5 juta lembar pada harga Rp1.290 per helai. Dengan harga itu, Agus Lukmanul Hakim cukup mengeluarkan dana Rp1,93 miliar.

Dengan begitu, Agus kini menjadi pengepul saham perseroan sebanyak 1,5 juta helai setara 0,001 persen. Kedua pengurus perseroan itu, menjala saham dengan harga spesial. Yaitu, lebih murah dari harga penutupan saham perseroan pada 25 Juli 2025 di level Rp1.665 per helai. 

”Tujuan transaksi dilakukan untuk kepentingan investasi dengan durasi jangka panjang,” tegas Jaka Dibya Ananta Satari, Corporate Secretary Chandra Daya Investasi. (*)