Hasil Panen Raya Jagung 2,54 Ton, Indonesia Menuju Swasembada

Presiden Prabowo Subianto melakukan panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Dok. Sekretariat Negara/RRI.
EmitenNews.com - Memasuki kuartal II tahun 2025, Indonesia mencatat produksi jagung melimpah. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa hasil panen raya jagung serentak pada Kuartal II sekitar 1,78 juta sampai 2,54 juta ton. Petani untung, tidak lagi tergantung tengkulak. Indonesia melakukan ekspor perdana jagung 1.200 ton dari Kalimantan Barat.
"Kita melaksanakan panen raya jagung serentak pada Kuartal II di atas lahan seluas 344.524 hektare dengan hasil panen diperkirakan mencapai 1,78 juta-2,54 juta ton," kata Kapolri dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
Khusus di Provinsi Kalimantan Barat, dilaksanakan panen raya di atas lahan seluas 2.054,3 hektare dengan estimasi hasil panen sebanyak 10.102-20.136,6 ton.
Di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, panen raya di atas lahan seluas 218,35 hektare dengan estimasi hasil panen mencapai 873,4-2.183 ton.
Dari seluruh lahan tersebut, seluas 56 hektare di antaranya merupakan milik Lanud Harry Hadisoemantri yang sebelumnya menghadapi tantangan produksi rendah akibat keterbatasan alat dan metode tradisional.
Melalui kolaborasi antara Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, serta berbagai pemangku kepentingan dan kelompok tani, produktivitas lahan tersebut kini meningkat drastis dari 2 ton per hektare menjadi 9,3 ton per hektare.
"Pendapatan petani pun ikut terdongkrak dari semula sekitar Rp500 ribu per bulan menjadi Rp4 juta per bulan," kata Kapolri.
Kapolri Jenderal Pol. Sigit menyebut bahwa hasil panen raya pada Kuartal II ini meningkat daripada hasil pada Kuartal I.
Pada Kuartal I 2025, Polri bersama para pemangku kepentingan berhasil melaksanakan panen jagung seluas 16.656 hektare dengan total produksi mencapai 118.975 ton.
Capaian Kuartal I tersebut turut mendorong peningkatan produksi jagung nasional sebesar 48,47 persen daripada tahun sebelumnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mencapai target penanaman jagung seluas 1 juta hektare sepanjang tahun 2025.
Kehadiran Polri dalam pengolahan lahan di Lanud Harry Hadisoemantri, telah memberikan jaminan perlindungan ekosistem pertanian jagung sehingga tengkulak yang sebelumnya mengambil keuntungan dari petani saat ini berhasil disingkirkan.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Kamis siang, di Bengkayang Presiden Prabowo Subianto melepas ekspor jagung perdana sebanyak 1.200 ton ke Sarawak, Malaysia. Dalam tahap awal ini, jagung RI diberangkatkan dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, tanggal 5 Juni 2025, saya berangkatkan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton ke Malaysia," kata Presiden Prabowo Subianto saat melepas ekspor jagung perdana di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). ***
Related News

Ancam Ekosistem, ESDM Hentikan Aktivitas Tambang Anak Usaha AntamĀ

Presiden: Saya Tak Akan Tenang Sebelum Indonesia Swasembada Pangan

Harga Emas Antam Jumat ini Turun Rp9.000 per Gram

BTN Tebar Keberkahan Idul Adha 1446 H

Renovasi Tuntas, Mataf Masjidil Haram Tampung Ratusan Ribu Jemaah Haji

Menkeu: Paket Stimulus Lindungi Masyarakat dari Gejolak Ekonomi