EmitenNews.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) atas nama Menteri Keuangan, Selasa (24/10) kemarin telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI022 dengan total volume penerbitan adalah sebesar Rp13,017 triliun.


Dana hasil penjualan ORI022 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN tahun 2022 dan perubahannya, termasuk pemulihan dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


DJPPR menyebut penerbitan ORI022 memperoleh tingkat keritelan terbaik sejak penerbitan SBN Ritel tradable secara online. Penerbitan ORI022 merupakan penerbitan instrumen SBN ritel tradable terakhir di tahun 2022.


Dengan mempertimbangkan yield SBN di pasar sekunder serta likuiditas di pasar yang cukup ample, ORI022 ditawarkan dengan kupon kompetitif yaitu sebesar 5,95%. Target penerbitan ORI022 lebih rendah dibandingkan dengan SBN ritel sebelumnya. Penurunan target tersebut dilakukan mempertimbangkan proyeksi penurunan kebutuhan pembiayaan APBN seiring membaiknya realisasi penerimaan negara dan optimalisasi belanja negara.


Antusiasme masyarakat sangat tinggi yang terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan terkait penawaran ORI022. Penjualan ORI022 kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat melalui berbagai kegiatan baik daring, luring, dan hybrid serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.


Pada penerbitan ORI022 kali ini, mencatat sebanyak 39.527 investor yang ikut berpartisipasi, dimana 16.926 (42,8% dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Investor ORI022 tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Adapun ringkasan hasil pemesanan ORI022 adalah sebagai berikut:


Rata-rata pemesanan (tingkat keritelan) ORI022 sebesar Rp329,3 juta/investor, lebih baik dibandingkan ORI021 sebesar 445,7 juta/investor. Terdapat 2.962 (7,5%) investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta.


Berdasarkan jumlah investor, Generasi Milenial kembali mendominasi investor ORI022 dengan porsi sebesar 45,6%, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers (41,2%).


Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI022 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 35,2%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI022 (38,6%).


Berdasarkan gender, jumlah investor ORI022 didominasi investor wanita (57,8%). Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI022 (10,1%).


Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) sebanyak 22.601 investor ORI022 merupakan investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors), atau sebanyak 57,2% dari total jumlah investor ORI022, dengan nominal pemesanan sebesar Rp8,57 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.


Pada penerbitan ORI022 kali ini Mitra Distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan ORI022, baik dari nominal maupun jumlah investor. Dengan bertambahnya Midis non bank pada penerbitan ORI022 ini, porsi non bank semakin meningkat, baik dari segi nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, nominal penjualan terbesar dicapai oleh Perusahaan Efek dan jumlah investor terbesar dicapai oleh Perusahaan Fintech APERD.(fj)