Hati-hati! 4 Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
Ilustrasi: gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui laman resminya mengumumkan penetapan status Unusual Market Activity (UMA) terhadap empat saham, yaitu PT Inter Delta Tbk (INTD), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).
Status UMA ini diberikan karena terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan, yang dapat menimbulkan risiko bagi para investor.
Dalam pengumuman yang dirilis pada 3 September 2024 penetapan UMA ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap investor, mengingat pergerakan harga saham yang tidak biasa tersebut.
Penetapan UMA untuk saham PT Inter Delta Tbk (INTD) diumumkan melalui Peng-UMA-00164/BEI.WAS/09-2024. BEI menyebutkan bahwa informasi terakhir terkait perusahaan yang dipublikasikan pada 2 September 2024, terkait penjelasan atas volatilitas transaksi. Sebagai informasi, saham INTD menguat 101,67% selama sepekan dan menguat signifikan sebesar 114,16% selama sebulan.
Untuk saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), status UMA diumumkan melalui Peng-UMA-00165/BEI.WAS/09-2024. Informasi terakhir terkait PGLI yang dipublikasikan pada 9 Agustus 2024, berupa laporan bulanan registrasi pemegang efek. BEI menyatakan sedang memantau perkembangan pola transaksi saham PGLI dan meminta investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Dalam sebulan, saham PGLI naik sebanyak 87,04%.
Penetapan UMA pada saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) diumumkan melalui Peng-UMA-00166/BEI.WAS/09-2024. BEI menyebutkan bahwa informasi terakhir mengenai AKSI yang dipublikasikan pada 22 Agustus 2024 terkait pemberitahuan wafatnya komisaris independen perseroan. BEI terus memantau transaksi saham AKSI dan meminta investor untuk waspada. Dalam sebulan saham AKSI naik 65,14%.
Sementara itu, status UMA untuk saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) diumumkan melalui Peng-UMA-00167/BEI.WAS/09-2024. BEI mencatat bahwa informasi terakhir mengenai BELL yang dipublikasikan pada 12 Agustus 2024 adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek. BEI juga sedang mencermati pola transaksi saham BELL dan menyarankan investor untuk mempertimbangkan kondisi pasar sebelum mengambil keputusan investasi. Dalam sebulan terakhir, saham BELL menguat 54,90%.
Langkah penetapan UMA ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk menjaga integritas pasar dan melindungi investor dari potensi risiko akibat pergerakan harga saham yang tidak biasa. BEI akan terus memantau perkembangan transaksi saham yang terkait dengan status UMA dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ditemukan indikasi pelanggaran atau manipulasi pasar.
Saat ini, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban dari perusahaan terkait atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mengkaji kembali rencana corporate action yang belum disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi.
Related News
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier