EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini Senin (11/9) tengah mencermati pola transaksi saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN). Pasalnya telah terjadi peningkatan harga saham AMMN yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity) atau UMA.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham AMMN, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa."tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono, dalam pengumuman BEI, yang dikutip, Senin (11/9).
Kenaikan harga saham AMMN ini sudah berlangsung sejak IPO. Saham AMMN dicatakan di BEI pada 7 Juli 2023 dengan harga Rp 1.695.
Dengan demikian, harga saham AMMN sudah meningkat 3,3 kali lipat dibandingkan harga IPO. Investor yang memiliki saham AMMN sejak IPO sudah mengantongi keuntungan 230,38%.
Harga saham AMMN pada perdagangan Jumat 8 September 2023 ditutup di harga Rp 5.600, naik 200 poin atau 3,70% dibandingkan sehari sebelumnya. Pada perdagangan pekan lalu, harga saham AMMN terakumulasi naik 840 poin atau 17,65%.
Pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini saham AMMN sempat turun ke level Rp4.800 per saham. Hingga penutupan sesi I saham AMMN berbalik naik 50 poin hingga ke level Rp5.650 per saham.
Saham AMMN ditransaksikan sebanyak 1.035.540 lembar saham dengan nilai transaksi dengan Frekuensi sebanyak 20.639 kali
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 5 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (”Bursa”) tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek, tulis pengumuman BEI.
Pemegang saham AMMN per 31 Juli 2023, PT AP Investment menjadi pengendali AMMN, yakni sebanyak 11.204.034.620 lembar atau sekitar 15,58%.
Related News
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per LembarĀ
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?