Hidupkan Lapangan Tua, Pertamina EP Targetkan Produksi 213 MBOEPD

Ilustrasi Pertamina EP (PEP). dok. Ruang Energi.
EmitenNews.com - Pertamina EP (PEP), anak usaha hulu Pertamina berhasil memproduksi migas sebesar 205,18 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada 2024. PEP menyusun strategi berlapis untuk mencapai target produksi sebesar 213 MBOEPD pada 2025.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (10/5/2025), Plt Direktur Utama PEP, Muhamad Arifin bahwa untuk tahun 2025, PEP telah menyusun strategi berlapis untuk mencapai target produksi sebesar 213 MBOEPD.
Target tersebut terdiri atas lifting minyak sebesar 72.500 BOPD dan gas sebanyak 625 MMSCFD.
"Kami fokus pada keberlanjutan jangka panjang melalui pengelolaan rasio cadangan terhadap produksi (RTP) dan rasio penggantian cadangan (RRR), serta memperkuat kinerja keuangan melalui manajemen biaya," kata Arifin.
PEP mengungkapkan capaian tersebut didorong oleh produksi minyak sebesar 65.482 barel per hari (BOPD) dan gas sebanyak 809,40 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Kinerja ini menunjukkan kemampuan PEP dalam menjaga produksi di tengah tantangan lapangan tua yang mendominasi aset perusahaan.
Menurut Arifin, upaya PEP dalam menjaga produksi migas tidak terlepas dari tantangan besar. Lapangan mature yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan produksi alami di atas 10 persen per tahun.
Hal ini menuntut adanya pemeliharaan intensif serta biaya besar untuk menjaga integritas fasilitas.
Satu hal, proses perizinan lahan yang melibatkan lahan hutan dan pertanian kerap memperlambat eksplorasi dan eksploitasi. Karena itu, pentingnya dukungan pemerintah dalam mempercepat perizinan lahan untuk mencapai target 2025. Tanpa dukungan pemerintah, target 2025 berisiko tertunda.
Mengatasi kendala yang ada, PEP mengandalkan modernisasi teknologi sebagai pilar utama. Teknik pengeboran casing dan pemasangan pipa konduktor dengan metode piling mampu menghemat waktu dan biaya operasi.
Selain itu, penerapan teknologi digital dalam pengeboran semakin memperkuat efisiensi dan akurasi proses produksi.
Pada 2024, PEP juga berhasil melakukan eksplorasi lepas pantai melalui sumur West Beluga di wilayah kerja PEP Donggi Matindok Field, Sulawesi.
Keberhasilan tersebut membuka jalan bagi rangkaian pemboran sumur eksplorasi lepas pantai lainnya di wilayah tersebut. Keberhasilan ini merupakan bukti inovasi yang terus dikembangkan oleh PEP dalam menjaga keberlanjutan produksi energi nasional.
Untuk itu, penting sekali kolaborasi dalam Grup Pertamina. Sinergi antarunit usaha di bawah naungan Pertamina memungkinkan terjadinya efisiensi melalui berbagi sumber daya dan teknologi. Sinergi group dan dukungan regulasi pemerintah adalah kunci mewujudkan target 2025.
Pertamina EP optimistis dapat menghidupkan kembali lapangan tua dan mengamankan masa depan energi Indonesia, dengan inovasi, efisiensi, dan kolaborasi yang terus ditingkatkan. ***
Related News

Kabar Baik! Ketegangan Mereda, AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor

BRI (BBRI) Raih Digital Channel Terbaik!

Pertumbuhan Kredit Bulan Maret 2025 Menyusut Jadi 9,16 Persen

Penyaluran Lebih Cepat, Pupuk Indonesia Uji Coba Fitur Baru i-Pubers

Lewat LinkUMKM BRI, UMKM Minuman Ini Tembus Pasar Luas

Suplai Gas Industri Belum Maksimal, Kadin Sampaikan Kritik Keras