Himbara Injeksi PTBA Rp3,55 T, Telisik Detailnya
Sebuah alat berat tengah beraksi di area pertambangan Bukit Asam. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Bukit Asam (PTBA) mendapat suntikan modal senilai Rp3,55 triliun. Dana taktis tersebut mengalir dengan deras dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Yaitu, Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
Transaksi fasilitas berjangka senior tersebut telah diteken pada 12 November 2025. Fasilitas berjangka tersebut memiliki tenor selama 5 tahun dengan tujuan fasilitas digunakan perseroan untuk membiayai pembangunan proyek coal handling facility, dan train loading station 6 & 7.
Pembangunan proyek itu, untuk pengembangan kapasitas angkutan kereta api relasi Tanjung Enim-Kramasan. Proyek tersebut diestimasi akan meningkatkan kapasitas angkutan sebesar 20 juta ton per tahun dengan target commercial operational date pada triwulan II 2026.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020, transaksi termasuk afiliasi. Itu mengingat fasilitas berjangka tersebut diberikan oleh Himbara, mengingat perseroan maupun para Kreditur, merupakan perusahaan yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh negara Republik Indonesia.
Selain itu, transaksi tidak tergolong material sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020. Mengingat nilai transaksi sebesar Rp3,55 triliun tidak lebih 20 persen total ekuitas per 31 Desember 2024 senilai Rp22,64 triliun, dan per 30 September 2025 sebesar Rp20,77 triliun.
”Meski tidak tergolong sebagai transaksi material, namun mengingat dengan adanya fasilitas berjangka akan menambah kewajiban keuangan bagi perseroan,” tukas Eko Prayitno, Corporate Scretary Division Head Bukit Asam. (*)
Related News
Elcorps (ZATA) Ungkap Transaksi Baru
FOLAGO (IRSX) Luncurkan Inovasi Konser Digital Pertama di Indonesia
Tambah Muatan, Lo Kheng Hong Gulung Jutaan Saham DILD
Memasuki Masa MTO Saham GPSO, PIMSF Tegaskan Sinergi Berkelanjutan
JSI Sinergi Mas Tuntaskan Akuisisi 51 Persen Saham LAPD
Tambah Muatan, Pentolan CUAN Borong Saham Harga Pasar





