IAI Tegaskan! Integritas Finansial Kunci Hadapi Ketidakpastian

Sesi seremoni pembukaan bursa Jumat (23/5) dalam kegiatan. Foto: Akhmad Jiharka
EmitenNews.com - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menilai, integritas pelaporan keuangan emiten menjadi kunci terciptanya kepercayaan pasar dan sekaligus sebagai langkah strategis bagi korporasi untuk melewati ketidakpastian global.
Penilaian tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana dalan Seminar Internasional: Future-Proofing Economies: The Strategic Role of Accountants in Turbulent Times yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (23/5).
Ardan memaparkan, korporasi dituntut untuk berperilaku transparan dan adaptif dalam menghadapi ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik, disrupsi teknologi dan krisis iklim. Dalam kondisi ini, akuntan harus berperan membentuk perilaku korporasi dan menjaga integritas pelaporan keuangan.
Dengan demikian, jelas Ardan, saat ini peran akuntan tidak melulu hanya melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan korporasi, namun sebagai penggerak strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi, memastikan akuntabilitas dan mendorong transformasi berkelanjutan.
Lebih lanjut dia menyampaikan, melalui kegiatan penyusunan, verifikasi dan analisis laporan keuangan, sejauh ini akuntan berkontribusi terhadap pengambilan keputusan yang berkualitas dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Menurut dia, penerapan standar pengungkapan keberlanjutan yang selaras secara global, seperti IFRS S1 dan IFRS S2, semakin menegaskan bahwa perlu ada kompetensi akuntan dalam pelaporan risiko iklim dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Presiden International Federation of Accountants (IFAC), Jean Bouquot, menyebutkan bahwa pada Desember tahun ini IAI akan menjadi tuan rumah IFAC Connect Asia untuk memperkuat dialog lintas negara dalam menciptakan profesi akuntan yang adaptif dan berkelanjutan.
Ardan menambahkan, IAI berkomitmen untuk meningkatkan intensitas kolaborasi dengan berbagai pihak terkait aktivitas akuntansi dalam upaya memperkuat profesi akuntan yang berdaya saing global. "Akuntan masa kini adalah agen perubahan yang membantu entitas dalam memberikan kejelasan arah bisnis di tengah ketidakpastian," ucapnya.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bersama International Federation of Accountants (IFAC) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar seminar internasional bertema “Future of the Accounting Profession and Finance in a Turbulent Era”, Jumat (23/5/2025) di Gedung BEI, Jakarta.
Acara ini dihadiri lebih dari 1.600 peserta, baik secara fisik maupun virtual, serta diikuti oleh pemangku kepentingan dari sektor privat, publik, dan perwakilan asosiasi profesi akuntansi global seperti Chartered Accountants Worldwide (CAW) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA).
Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan resmi Presiden IFAC, Jean Bouquot, ke Indonesia. Kunjungan tersebut menandai keempat kalinya Presiden IFAC hadir di Tanah Air sejak IAI menjadi anggota pendiri IFAC pada 1977. Rangkaian acara mencakup focus group discussion (FGD) bersama pemangku kepentingan, audiensi delegasi IAI dan IFAC ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta kunjungan ke Universitas Gadjah Mada dalam rangkaian IAI APAFest.
Indonesia juga dijadwalkan menjadi tuan rumah IFAC Connect Asia pada Desember 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-68 IAI.
Related News

Jadi Komoditas Unggulan, Nilai Ekspor Minyak Atsiri Capai Rp4,2T

Djaka Budi Utama, Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Ketiga Berlatar Militer

Menkeu Akhirnya Lantik Dirjen Pajak dan Bea Cukai yang Baru

Ladang Minyak Mangkrak, SKK Migas Siap Carikan Investor Bonafid

Kredit Perbankan April 2025 Tumbuh Lebih Rendah Dibanding Maret

Uang Beredar M2 pada April 2025 Tumbuh Lebih Rendah