EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini Senin (10/2) anjlok 111,923 poin atau 1,66% ke level 7.630,653.

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.585hingga batas atas pada level 6.742 setelah dibuka pada level 6.742 pagi ini.

Terperosoknya IHSG disumbang 10 indeks sektor dari 11 Sektor. pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Energi yang ambles 2,99%.

Disusul, IDX Sektor Infrastruktur yang turun 2,1%, IDX Sektor Properti dan Real Estate turun 1,5%, IDX Sektor Perindustrian turun 1,47% dan IDX Sektor Keuangan turun 1,16%.

Kemudian, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer turun 0,51%, IDX Sektor Transportasi dan Logistik turun 0,47%, IDX Sektor Barang Baku melemah 0,32%, IDX Sektor Teknologi turun 0,15% dan IDX Sektor Kesehatan yang turun 0,08%.

Sementara itu, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer menjadi satu-satunya sektoral yang menguat setelah naik 0,67%.

Total volume perdagangan hingga sesi I hari ini mencapai 9,57 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,94 triliun. Sebanyak 200 saham naik harga, 401 turun harga dan 187 stagnan.

Top losers LQ45 siang ini adalah,  Ciputra Deveopment Tbk (CTRA) turun 4,32%,  Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 3,47% dan Bank Jago Tbk (ARTO) turun 3,3%.

Sedangkan Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari, Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 8,07%,  Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 7,75% dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 2,88%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MLPT sebesar Rp600 menjadi Rp30.600 per lembar dan KONI sebesar Rp310 menjadi Rp1.565 per lembar serta PACK sebesar Rp220 menjadi Rp2.480 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya CUAN sebesar Rp2.250 menjadi Rp9.075 per lembar dan BREN sebesar Rp950 menjadi Rp6.075 per lembar serta SONA sebesar Rp750 menjadi Rp3.810 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya AWAN sebanyak 59.983 kali senilai Rp3,87 kemudian PTRO sebanyak 44.018 kali senilai Rp445 miliar dan BREN sebanyak 42.630 kali senilai Rp739,1 miliar .