EmitenNews.com—Setelah di akhir tahun 2022 lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (30/12) ditutup melemah 0,14% atau 9,46 poin ke level 6.850,12. Total volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 18,53 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,62 triliun. Sebanyak 287 saham melemah, 224 saham yang menguat dan 197 saham stagnan.
Maka untuk mengawali tahun 2023, Senin 2 Januari ini, William Surya Wijaya selaku CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut IHSG akan bergerak pada range support di level 6789 dan resistance ada di 6956.
Kondisi IHSG setelah melewati tahun penuh tantangan, terlihat masih akan dapat menorehkan prestasi di tahun 2023, semangat tahun baru tentunya akan memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi yang menarik.
“Sedangkan rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali akan memberikan warna terhadap pola pergerakan IHSG hari ini, dimana hal tersebut akan menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG, hari ini IHSG berpeluang melaju naik,” ujar William.
Saham pilihan untuk perdagangan hari pertama di tahun ini adalah BBRI, AALI, JSMR, BBNI, TLKM, ASII, AKRA dan SMRA.
Related News
Sektor Barang Baku Mengkilap, IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau
Purbaya Sebut Ultimatum Bekukan Bea Cukai Perintah Prabowo
Digempur Impor, Utilisasi Industri Tableware-Glassware Cuma 52 Persen
IHSG Rebound ke 8.659 di Sesi I, Mayoritas Sektor Menguat
Pengguna Aktif QRIS Ditargetkan Capai 60 Juta di 2026
Wall Street Solid, IHSG Makin Sulit





