IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cermati Saham ADRO, MDKA, ASII dan SILO
EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan rebound terbatas. Adapun IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 7.049,88.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound terbatas, dari candle bullish engulfing dan indikator masih netral.
“Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang menuju 7.051-7.160. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.101). Indikator MACD netral, Stochastic di area netral. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.160/7.257. Range breakout berada di 6.924 - 7.160,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (15/6).
Adapun level resistance indeks akan berada di 7.079/7.117/7.160/7.216. Sementara untuk level support 7.005/6.969/6.924/6.834. Perkiraan range 7.000 - 7.100.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,50%, sementara S&P 500 terkoreksi 0,38%, namun di sisi lain indeks Nasdaq berbalik arah dengan mencatat penguatan 0,18%.
Maxi juga menyampaikan, yield treasury AS 10 tahun naik ke level 3,48% (tertinggi dalam 11 tahun terakhir) dan yield 2 tahun menyentuh 3,43%. Investor tengah mengantisipasi kebijakan the Fed yang lebih agresif.
Sebagai informasi, bursa Eropa pada perdagangan kemarin kembali ditutup terkoreksi. Adapun bursa regional Asia Pasifik kemarin bergerak variatif. Beberapa bursa mencatat pergerakan positif, seperti BEI, Shanghai Composite dan Hang Seng. Nikkei, S&P/ASX 200 dan All Ordinaries mencatat penurunan yang signfikan.
Dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan rekomendasi speculative buy pada target 3.430/3.580, stop loss di bawah 3.110/3.030.
Aksi speculative buy juga bisa dilakukan pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target 4.820/5.080 stop loss di bawah 4.560/4.350.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun