IHSG Berpotensi Dalam Tekanan, Ini Alasanya Menurut Analis Indo Surya Bersinar Sekuritas

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham awal pekan kemarin, Senin (27/9) harus puas berada di zona merah, turun 0,36% atau 22,32 poin ke level 6.122,49. Dengan total nilai transaksi Rp11,6 triliun.
IHSG terpantau bergerak dari batas atas pada level 6.163 hingga batas bawah pada level 6.109, setelah dibuka di level 6.141. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp10,3 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,1 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,7 triliun. Adapun investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp355,7 miliar.
William Surya Wijaya selaku Analis Indo Surya Bersinar Sekuritas mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG untuk hari ini, Selasa (28/9/2021) masih terlihat bergerak melemah, hingga saat ini IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG.
Namun momentum dari pergerakan yang fluktuatif di dalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah maupun panjang, hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan.
Saham-saham pilihan dari IBS yang dapat dicrmati oleh para pelaku pasar anatara lain Astra Agro Lestari (AALI), Indofood CBP (ICBP), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Astra International (ASII), Bank BCA (BBCA), AKR Corporindo (AKRA) dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Related News

PLN Pertahankan Status Siaga Kelistrikan Hingga 11 April

Kemenperin Rilis Peta Jalan Hilirisasi untuk Pacu Swasembada Aspal

Investasi Tembus Rp206 Triliun, Industri Agro Serap 9,3 Juta Naker

Diskon Biaya Listrik 50 Persen Berakhir, Maret Berlaku Tarif Normal

Konsumsi Solar Turun 19 Persen Dampak Pembatasan Operasional Truk

Joint Program Optimalisasi Penerimaan Negara 2025 Dimulai