EmitenNews.com—IHSG mencatatkan rebound intrady di perdagangan Senin (29/8). IHSG ditutup di 7132.045 (-0.05%), setelah sempat melemah ke 7015.347 (-1.68%) di awal perdagangan (29/8). Dengan demikian, IHSG hampir menutup gap ke 7135. Pola tersebut membuka peluang rebound lanjutan ke kisaran 7150-7180 di Selasa (30/8).


Menurut Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, aksi sell-off yang terjadi di awal perdagangan dipicu oleh respon pelaku pasar terhadap pelemahan signifikan indeks-indeks Wall Street dan Eropa di Jumat (26/8), menyusul pidato Kepala the Fed, Jerome Powell dalam Jackson Hole Economic Symposium (26/8).


Dalam pidatonya, Powell menegaskan komitmen the Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter agresif sebagai upaya menekan laju inflasi di AS. Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa the Fed masih akan mempertahankan pace pengetatan kebijakan moneternya untuk beberapa waktu kedepan.


Dari dalam negeri, Kementerian Perhubungan RI menunda kenaikan tarif ojek online (ojol). Keputusan ini direspon positif pasar mengingat kenaikan biaya transportasi menjadi salah satu kontributor kenaikan inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Masih terkait inflasi, pelaku pasar juga menantikan keputusan Pemerintah mengenai kebijakan harga BBM subsidi.


Dari pasar komoditas, harga coal diperkirakan kembali meningkat dan bertahan di kisaran US$400 per ton menyusul potensi peningkatan demand ditengah persiapan musim dingin dari negara-negara di belahan bumi utara. Heatwave yang terjadi di beberapa negara Uni Eropa dan Tiongkok juga berpotensi memicu peningkatan demand coal.


Dengan demikian, saham-saham yang dapat diperhatikan di Selasa (30/8), meliputi ADMR, HRUM, INDY, ENRG, RMKE dan sejumlah saham defensif, seperti INDF, TLKM dan termasuk BBCA.