EmitenNews.com - IHSG ditutup menguat pada perdagangan  Jumat (29/10/21) sebesar +1,03% (+62,27 poin) menuju level 6.591,34 dengan nilai transaksi perdagangan 12,9 triliun dan net buy asing sebesar 240,76 Miliar di pasar reguler.  

 

Pelaku pasar akan mencermati pengumuman data inflasi, pengumuman data PMI, dan pergerakan harga komoditi terkait. Sentimen lainnya minggu ini adalah data pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan rapat FOMC untuk membahas tapering off dan suku bunga AS. Penyaluran kredit industri perbankan nasional terus membaik seiring makin pulihnya perekonomian. Hal itu terindikasi dari pertumbuhan kredit sejumlah bank yang telah mengumumkan kinerja triwulan III-2021. 

 

“IHSG berpotensi bergerak Mix pada level area 6.545 - 6.650 dengan pertimbangan Indikator Moving Average pada posisi Uptrend dan Indikator stochastic pada area overbought indikasi menguat jangka pendek dengan tekanan jual menurun dan volume Beli bertambah Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak menguat jangka pendek,” kata Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Senin (1/11/2021).

 

Saham-saham pilihan yang dapat menjadi lirikan para investor atau trader untuk awal bulan ini adalah SMGR, BFIN, WSKT, ICBP, BSDE dan BOLA.

 

SMGR Spekulasi Buy dengan support di 8900 cutloss jika break di bawah 8700 Jika tidak break di bawah 9000 potensi naik ke 9250 - 9400 short term. 

 

BFIN Buy On Weakness dengan support di 1025 cutloss jika break di bawah 1000  jika tidak break di bawah 1040 potensi naik ke 1080  - 1120 short term. 

 

WSKT Buy On Weakness dengan support di 900 cutloss jika break di bawah 880 Jika tidak break di bawah 910 potensi naik ke 960 - 1000 short term. 

 

ICBP Buy On Weakness dengan support 8700 cutloss jika break di bawah 8550 Jika tidak break di bawah 8750 potensi naik 8950 - 9150 short term. 

 

BSDE Buy On Weakness dengan support di 1080 cutloss jika break di bawah 1065 Jika tidak break di bawah 1100 potensi naik ke 1150 - 1185 short term.