IHSG Berpotensi Rebound Pasca Aksi Jual, Tempel SSMS dan Saham Bank BUMN

EmitenNews.com - IHSG sempat melemah lebih dari 2% ke 6.758 pada perdagangan Kamis (24/2) siang. Tetapi di akhir perdagangan IHSG memangkas pelemahan dan ditutup -1.477% ke level 6.817.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebut rebound intraday tersebut sejalan dengan berlanjutnya net buy investor asing sepanjang perdagangan.
Untuk perdagangan Jumat (25/2) ini Valdy memprediksi IHSG berpotensi technical rebound ke kisaran 6.850-6.875.
"Pelaku pasar dapat perhatikan potensi rotasi dari saham komoditas yang menguat signifikan ke saham-saham bluechip atau yang tertekan cukup dalam di Kamis (24/2), seperti BBNI, BBCA, BMRI, BBRI dan TLKM," katanya.
Sedangkan saham komoditas yang masih berpotensi menguat di antaranya SSMS, LSIP, SIMP, dan ADRO.
Aksi jual di Kamis kemarin menurut Valdy dipicu oleh kabar operasi militer Rusia ke Ukraina. Hal tersebut mempengaruhi psikologis pasar yang memicu aksi panic selling.
"Akan tetapi dampak langsung ke ekonomi Indonesia dari eskalasi konflik tersebut diperkirakan sangat terbatas. Karena Rusia dan Ukraina bukan merupakan mitra dagang utama Indonesia," ulasnya.
Menurut catatan nilai ekspor ke Rusia dan Ukraina di Januari 2022 setara dengan 0.92% dan 0.03% dari total nilai ekspor Indonesia di periode tersebut.(fj)
Related News

10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada KRAS, FORE, dan TOBA

IHSG Surplus 0,74 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp12.495 Triliun

9 Sektor Tumbang, IHSG Ditutup Turun 0,53 Persen

Pertamina Kantongi Pendapatan Rp1.194 Triliun pada 2024

Pemerintah Kembali Bidik Rp26 Triliun dari Lelang SUN 17 Juni

Indonesia Segera Miliki Floating LNG Terbesar ke-9 di Dunia