EmitenNews.com - Menyudahi perdagangan kemarin indeks bursa Amerika Serikat ditutup mayoritas menguat. Saham Apple naik 7,26 persen setelah mengumumkan pengembangan teknologi kecerdasan buatan menjadi katalis posifif mendorong penguatan indeks S&P500 dan Nasdaq. 

Sementara itu sikap hati-hati investor menjelang rapat The Fed dan rilis data inflasi Mei memaksa indeks Dow Jones harus berakhir di zona merah. Dari rapat The Fed investor akan mencermati update proyeksi data ekonomi yang diharapkan bisa memberikan kejelasan tentang kapan dan berapa suku bunga acuan akan di mulai diturunkan.

Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyebut, menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan mulai meredanya tekanan terhadap BREN diprediksi akan menjadi katalis positif di pasar. Sementara itu terkoreksinya mayoritas harga komoditas dan berlanjutnya aksi jual investor asing berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan. 

IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 6810/6765 dan resist 6900/6950.

MBMA Spec Buy dengan support 580 cut loss jika break di bawah 555, jika tidak break di bawah 580, potensi naik 630-655 short term.

ACES Spec Buy dengan support 840, cut loss jika break di bawah 815 jika tidak break di bawah 840, potensi naik 890-915 short term.

NCKL Spec Buy dengan support 930 cut loss jika break di bawah 900, jika tidak break di bawah 930, potensi naik 990-1020 short term.

INTP Spec Buy dengan support 7575 cut loss jika break di bawah 7275, jika tidak break di bawah 7575, potensi naik 8175-8475 short term.

HEAL Spec Buy dengan support 1315, cutloss jika break di bawah 1285, jika tidak break di bawah 1315, potensi naik ke 1375-1405 short term.

ADMR Spec Buy dengan support 1290, cut loss jika break di bawah 1260 jika tidak break di bawah 1290, potensi naik 1350-1380 short term.