EmitenNews.com - Bursa Wall Street menutup perdagangan Kamis, 6 Juni 2024 dengan bervariasi. Mayoritas melemah tipis dipicu sikap hati-hati investor menjelang rilis data non farm payroll Mei 2024. Itu diharap bisa mendukung keputusan The Fed memulai pemangkasan suku bunga acuan.

Menurut konsensus ekonom diharap ada penambahan jumlah pekerja 190 ribu naik dari bulan sebelumnya 175 ribu. Sementara itu penguatan signifikan beberapa harga komoditas berpeluang menjadi katalis positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). 

Menilik kondisi itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyatakan, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6935/6895 dan resist 7015/7055 pada hari ini, Jumat (7/6/2024).

JSMR Spec Buy dengan support 4960 cut loss jika break di bawah 4840, jika tidak break di bawah 4960, potensi naik 5200-5300 short term.

INTP Spec Buy dengan support 7025, cut loss jika break di bawah 6750 jika tidak break di bawah 7025, potensi naik 7575-7850 short term.

SMGR Spec Buy dengan support 3830 cut loss jika break di bawah 3710, jika tidak break di bawah 3830, potensi naik 4070-4190 short term.

PGAS Spec Buy dengan support 1570 cut loss jika break di bawah 1535, jika tidak break di bawah 1570, potensi naik 1640-1675 short term.

TBIG Spec Buy dengan support 1880, cutloss jika break di bawah 1840, jika tidak break di bawah 1880, potensi naik ke 1960-2000 short term.

BBNI Spec Buy dengan support 4670, cut loss jika break di bawah 4570 jika tidak break di bawah 4670, potensi naik 4870-4970 short term.