IHSG Cenderung Terkonsolidasi, Investor Waspadai Risiko Koreksi Wajar
EmitenNews.com -Indeks saham di Asia sore ini Kamis (21/12) mayoritas di tutup melemah karena investor mengantisipasi rilis perhitungan akhir (Final) data PDB 3Q23 AS nanti malam dan rilis data inflasi (PCE Price Index) AS besok.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (21/12/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,14% atau terpangkas -10,048 basis point di level 7.209,619.
Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya menyebutkan bahwa menutup pekan ini, Jumat (22/12/2023), Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak pada batas bawah atau support di level 7002 dan batas atas atau resistance di 7231.
CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, akhir pekan menjelang akhir tahun dan libur panjang perayaan natal pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways, sehingga selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level para investor masih perlu mewaspadai adanya risiko koreksi wajar.
Sedangkan minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri membuat pergerakan IHSG hingga saat ini masih cenderung terkonsolidasi. Saham Pilihan jatuh pada UNVR, BMRI, GGRM, BBRI, ITMG, CTRA dan SMRA.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M